Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Acara Cawagub DKI Agung Yulianto, Sandiaga Bilang "Saya Datang sebagai Kawan"

Kompas.com - 16/11/2018, 09:51 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menuturkan, kapasitasnya datang ke acara Halal Network International (HNI), di Bekasi Kamis (15/11/2018), adalah sebagai tamu.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat ditanya apakah kedatangannya ke acara tersebut sebagai bentuk dukungan kepada salah satu kandidat Wakil Gubernur DKI Jakarta Agung Yulianto.

Agung juga merupakan Direktur Utama HNI, tampak hadir pada acara yang digelar di Grand Galaxy Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu.

Baca juga: Agung Yulianto Siap Kembangkan Chemistry dengan Anies

"Kalau Pak Agung mengundang, saya datang sebagai kawan baik, sebagai yang mendorong Halal Network Internasional," ujarnya saat ditemui di Gedung World Trade Center (WTC) I, Jakarta Pusat, Kamis.

Sandi pun mengaku bersahabat dengan kedua kandidat wagub DKI Jakarta. Calon lainnya adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.

Ia menuturkan, dirinya pun akan hadir jika diundang ke sebuah acara oleh Syaikhu.

"Kalau pak Syaikhu mengundang juga saya datang. Tapi semuanya kan sahabat," jelas dia.

Ia pun berharap agar kursi tersebut dapat segera terisi dan akan membiarkan proses pemilihannya berjalan.

Baca juga: Sandiaga: Mudah-mudahan Pak Agung Cocok sama Ruangan Wagub DKI

Sebelumnya, Partai Gerindra DKI dan PKS DKI telah sepakat bahwa kursi wagub menjadi hak PKS.

Kandidatnya ditentukan lewat mekanisme fit and proper test yang akan diikuti sejumlah kader PKS.

Selain Syaikhu dan Agung, PKS membuka peluang untuk menunjuk kader-kader lain mengikuti fit and proper test kandidat wagub DKI.

Kompas TV Ada aksi tak biasa yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Bandung Jawa Barat. Saat makan bubur di Kota Bandung, Sandi sempat memperagakan aksi, makan bubur dengan piring terbalik tanpa tumpah. Seperti apa aksinya, berikut informasinya untuk Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com