Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Soekarnoputri Peroleh Lifetime Achievement Paskibraka

Kompas.com - 10/11/2018, 21:36 WIB
Reza Jurnaliston,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri memperoleh penghargaan Lifetime Achievement Bhakti Teratai Putra Indonesia dari Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia.

Sebagai alumnus Paskibra angkatan 64 Megawati pernah menjadi pembawa baki bendera pusaka saat peringatan detik-detik proklamasi tahun 1964.

“Terima kasih kesempatan (penghargaan Lifetime Achievement Bhakti Teratai Putra Indonesia) yang diberikan kepada saya,” kata Megawati dalam Pidatonya di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018) malam.

Megawati mengungkapkan, dirinya menjadi saksi hidup tahun 1964 yang mengibarkan bendera pusaka asli.

Baca juga: Megawati Akan Terima Gelar Doktor Honoris Causa di China

Bendera pusaka yang dikibarkan di Istana Merdeka saat Proklamasi Kemerdekaan itu dijahit tangan sendiri oleh ibunya Fatmawati.

“Menurut saya sejarah Indonesia ironis, bayangkan kita sebagai saksi hidup nantinya terus menerus digantikan generasi lainnya ketika ditanya bagaimana bendera pustaka sampai eksis sampai hari ini? Ketika saya tanya ke pimpinan bagaimana ya,” tutur Megawati.

Megawati memberikan pesan kepada adik-adik paskibraka untuk terus meningkatkan kemampuannya.

“Ini sebuah kesempatan membentuk organisasi yang kuat yang tidak hanya sebagai embel-embel ‘oh keren deh anak sekarang sudah bisa lulus testing paskibraka’ that’s all bukan seperti begitu. Yang harus diperhatikan adalah jiwa kita dulu,” tutur Megawati.

Megawati mengaku, gelisah mengenai anak muda zaman now yang tidak mengetahui sejarah bangsanya.

“Tidak mengerti saya anak Indonesia,” kata Megawati.

Pada kesempatan itu, Ketua umum PDI Perjuangan itu mengajak para perempuan untuk tidak takut terjun dalam kegiatan perpolitikan.

“Tidak ada sebutan wanita dan laki yang ada seluruh warga negara Indonesia nmempunyai hak yang sama di mata hukum,” tutur Megawati.

Sementara, Ketua Umum PP-PPI Gousta Feriza menuturkan, penghargaan kepada Megawati Soekarno dirasakan tepat.

Menurut dia, sosok Megawati Soekarnoputri merupakan bagian dari sejarah Paskibraka Indonesia yang telah memberikan kontribusi.

“Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) adalah bagian dari sejarah paskibraka itu sendiri. Karenanya sudah sepatutnya memberikan penghargaan penghormatan tertinggi kepada beliau selaku purna paskibra Indonesia,” tutur Gousta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com