Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Lomba Cari Ukuran Tempe, Timses Jokowi Minta Kampanye Sandiaga Berbobot

Kompas.com - 01/11/2018, 19:25 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, menilai tantangan calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, kepada Jokowi untuk mencari ukuran tempe di Indonesia tidak ada substansinya.

"Saya sebagai wakil sekretaris TKN menghimbau Pak Sandi dan siapapun yang ada di kubu sana untuk berbicara lebih substantif ya," ujar Raja di Posko Cemara, Kamis (1/11/2018).

Apalagi, kata Raja, pada dasarnya fakta mengenai hal itu bisa dengan mudah dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Raja mengatakan mereka yang sering ke pasar tahu bagaimana ukuran tempe.

Mereka yang sering ke Singapura juga tahu perbedaan harga chicken rice di sana dan di Indonesia.

Baca juga: Sandiaga Ajak Jokowi Lomba Cari Ukuran Tempe di Seluruh Indonesia

"Bicara lah lebih substantif daripada kita meributkan apakah tempe setipis ATM, apakah chicken rice di Singapura lebih murah ketimbang di Indonesia, yang secara faktual kita bisa lihat sehari-hari," kata dia.

Contoh pembicaraan yang substantif, menurut Raja, adalah terkait janji-janji pasangan Prabowo-Sandiaga. Misalnya, seperti resep mengurangi pengangguran lebih cepat. Raja mengatakan nantinya rencana Prabowo-Sandiaga mengurangi pengangguran bisa dibandingkan dengan kerja Jokowi.

Hal ini lebih baik untuk diperdebatkan daripada masalah ukuran tempe.

"Saya kira akan lebih baik itu ketimbang soal tempe, pakai topi dari pete, dan sebagainya. Saya kira ini kayak pemilihan lurah kayaknya bukan pemilihan presiden," ujar Raja.

Baca juga: Sandiaga Kaget Ada Tempe Sachet Saat Kunjungi Pasar di Semarang

Sebelumnya, Sandiaga Salahuddin Uno mengajak calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo untuk lomba mencari bentuk tempe di seluruh pasar di Indonesia. Hal itu disampaikan Sandiaga setelah pada Selasa (30/10/2018), Jokowi blusukan ke Pasar Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, dan memborong tempe.

Jokowi mengatakan, tempe yang dibelinya berukuran tebal. Pernyataan ini seolah membantah ungkapan Sandiaga yang menyebutkan tempe setipis kartu ATM.

Menurut Sandiaga, tempe bisa dijadikan salah satu bahasan pada Pemiihan Presiden 2019 karena merupakan makanan favorit di Indonesia.

"Sekarang kita lakukan pencarian tempe seperti apa ke depan. Ini menarik, karena kita mengerucutkan pemilu ini ke satu diskursus ke makanan yang paling favorit di Indonesia," kata Sandi.

Sandiaga menyebutkan, tantangan pencarian ukuran tempe itu juga untuk melihat reaksi masyarakat.

"Coba kita lihat bagaimana reaksi di seluruh wilayah di Indonesia, baik dari kunjungan Jokowi dan saya. Nanti kita berlomba-lomba melihat ukuran tempe," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com