Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Panggil Mustofa Nahrawardaya Terkait Hoaks Insiden Lion Air

Kompas.com - 01/11/2018, 17:28 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memanggil pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya, untuk mengklarifikasi dugaan penyebaran hoaks alias berita bohong seputar insiden kecelakaan yang dialami pesawat Lion Air JT 610 lewat media sosial Twitter.

Mustofa Nahrawardaya tiba di gedung Bareskrim pukul 16.03 WIB.

Kepada wartawan, Mustofa membantah telah menyebarkan hoaks. Ia menjelaskan, kicauannya di Twitter hanya berupa kode untuk istri atau sopirnya yang memberitahukan ia telah tiba di bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan pesawat Lion Air.

Twitnya tersebut banyak disangka hoaks lantaran waktunya bertepatan dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang di peraran Karawang, Jawa Barat.

“Masak saya mau kirim hoaks, pesawat landing di Halim (Bandara Halim Perdana Kusuma) kan enggak ada Lion adanya Batik, cuman saya sama dengan istri biasanya itu istilah Batik saya kaitkan Lion, karena itu (Batik) groupnya Lion,” jelas Mustofa sebelum dilakukan pemeriksaan, Kamis (1/11/2018).

Dalam akun media sosial twitter @AkunTofa ia menulis, "Kabar dari teman saya di Halim, Lion Air sudah mendarat di Halim Perdana Kusuma Alhamdulillah," tulis Mustofa melalui akun Twitter miliknya, sekitar pukul 09.18.

Baca juga: Kabar Penculikan Anak di Warung Ketan Susu Kemayoran Dipastikan Hoaks

Namun, kicauan tersebut telah dihapus di timeline twitter Mustofa. Meski demikian, rekam digital sudah tersebar luas dan mengundang komentar sejumlah warga net.

Sementara, Kepala Unit III Subdirektorat III Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim AKBP Irwansyah saat ditanya materi pemeriksaan yang dilakukan, Irwansyah enggan memberikan jawaban.

“Nanti dijelaskan oleh Kasubdit,” kata Irwansyah.

Hingga berita ini diturunkan, Mustofa Nahrawardaya, seorang Aktivis Muhammadiyah yang juga vokal bersuara di media sosial masih diperiksa oleh penyelidik Bareskrim.

Kompas TV Pihak maskapai masih terus berkoordinasi dengan Bandara Mutiara Sis Al Jufri guna memastikan penerbangan tujuan Kota Palu sudah kembali normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com