Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertolak ke Samarinda, Jokowi Resmikan Dua Bandara

Kompas.com - 25/10/2018, 08:15 WIB
Ihsanuddin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertolak ke Samarinda, Kamis (25/10/2018) pagi. Presiden berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 07.56 WIB, menggunakan pesawat kepresidenan.

Di Samarinda, ada tiga agenda yang sudah menanti Kepala Negara.

Begitu mendarat, Jokowi akan meresmikan Bandara Aji Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda.

Di Bandara itu, Jokowi secara simbolis juga akan meresmikan Bandara Maratua, di Pulau Maratua Kabupaten Berau.

Setelah itu, Jokowi akan membuka Muktamar XXX, Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Agenda Jokowi ditutup dengan menghadiri pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat Samarinda.

Bandara APT Pranoto yang akan diresmikan Jokowi hari ini sebenarnya sudah mulai beroperasi sejak Mei 2018 lalu. Bandara ini digadang-gadang menjadi bandara internasional kedua di Kaltim setelah Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, Bandara APT Pranoto adalah bandara yang dinanti-nanti. Warga Samarinda tidak lagi harus menempuh perjalanan tiga jam untuk naik pesawat melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan.

"Kalau dulu kita ke Balikpapan dulu, yang di Kutai Timur, Bontang dan Tenggarong juga harus ke Samarinda lalu ke Balikpapan. Kalau sekarang sudah ada di Samarinda," katanya pada soft opening Bandara APT Pranoto, akhir Mei lalu.

Saat ini, Bandara APT Pranoto memiliki ukuran runway 2.250 m x 45 m, taxiway berukuran 173 x 23m, apron 300 m x 123 m, dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER. 

Sedangkan, Bandara Maratua telah beroperasi dan memiliki fasilitas yang sudah lengkap. Bandara yang sudah beroperasi sejak 2017 ini telah memiliki landas pacu berukuran 1.600 m x 30 m, taxiway dengan ukuran 75 m x 15 m dan apron 70 m x 100 m sehingga pesawat jenis ATR 72 dapat dilayani dengan baik di bandara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com