Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Presiden Klaim Inflasi di Era Jokowi Lebih Terkendali

Kompas.com - 18/10/2018, 19:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika, mengklaim, pemerintahan Presiden Joko Widodo lebih mampu mengendalikan inflasi dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

Hal itu disampaikan Erani dalam diskusi bertajuk "Empat Tahun Kepemimpinan Jokowi", di Cikini, Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Ia mengatakan, saat ini inflasi berkisar 3 persen, sedangkan pada 2013-2014 inflasi mencapai 8,3 persen.

Baca juga: Kemenkeu: Kenaikan Harga Premium Berpotensi Dongkrak Inflasi

"Indonesia sejak 4 tahun terakhir ini masuk dalam zona stabilisasi harga yang standarnya itu sudah seperti negara maju. Di bawah 4 persen," kata Erani.

Ia menambahkan, inflasi sebesar 3 persen lebih menguntungkan dibandingkan 8 persen.

Inflasi 8 persen, kata dia, hanya menguntungkan pengusaha karena margin labanya besar.

Namun, bagi konsumen, kata Erani, hal itu sangat merugikan. Terlebih, gaji para konsumen tidak mengalami kenaikan yang sama dengan besaran inflasi.

Hal itu berimbas pada harga kebutuhan pokok yang lebih terkendali. Ia pun membandingkan kenaikan harga beras di era SBY dan Jokowi.

Baca juga: Saat Sri Mulyani Bicara di Depan Milenial soal Inflasi hingga Rupiah

Pada 2012-2014, Erani mengatakan kenaikan harga beras mencapai 10,9 persen. Sedangkan di periode Jokowi pada tiga tahun berikutnya 5,1 persen.

"Jadi kalau kita melihat indikator ekonomi negara maju, di Eropa, inflasi itu nyaris tidak pernah di atas lima persen. Itu bisa dijaga. Manajemen pasokannya. Bagaimana mendistribusikan barang dan jasa itu. Membangun rantai pasok yang efisien," ujar Erani.

"Itu semua kemudian menghasilkan tingkat inflasi yang bisa dikelola," lanjut dia.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Revisi UU Kementerian Negara Sebatas Menghapus Jumlah 34 Kementerian, Ketua Baleg Harap Segera Rampung

Nasional
Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Laporkan Soal Bea Cukai ke Jokowi, Sri Mulyani: Yang Viral-viral Harus Diperbaiki

Nasional
Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Disebut Bakal Jadi Saksi dalam Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Nasional
Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Betambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nilai Aset Jokowi Naik, Kekayaan Betambah Rp 13,4 M dalam LHKPN Terbaru

Nasional
19.354 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

19.354 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Baznas Siap Berkolaborasi dengan Prabowo untuk Program Makan Siang Gratis

Baznas Siap Berkolaborasi dengan Prabowo untuk Program Makan Siang Gratis

Nasional
Politisi PDI-P Usul 'Money Politics' Dilegalkan, Ketua Komisi II DPR: 1 Rupiah Pun Harus Ditangkap

Politisi PDI-P Usul "Money Politics" Dilegalkan, Ketua Komisi II DPR: 1 Rupiah Pun Harus Ditangkap

Nasional
Eks Pejabat Pemkab Mimika Dituntut 2 Tahun 3 Bulan Bui dalam Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Eks Pejabat Pemkab Mimika Dituntut 2 Tahun 3 Bulan Bui dalam Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Komisi II DPR Setujui Dua Rancangan PKPU Tentang Pilkada

Komisi II DPR Setujui Dua Rancangan PKPU Tentang Pilkada

Nasional
LPSK Bakal Beri Perlindungan Saksi Kasus SYL hingga 6 Bulan ke Depan

LPSK Bakal Beri Perlindungan Saksi Kasus SYL hingga 6 Bulan ke Depan

Nasional
Relawan Ambil Formulir untuk Kaesang Daftar Pilkada Bekasi, Ini Tanggapan PSI

Relawan Ambil Formulir untuk Kaesang Daftar Pilkada Bekasi, Ini Tanggapan PSI

Nasional
Prabowo dan Gibran Tiba di Doha untuk Hadiri Forum Ekonomi Qatar

Prabowo dan Gibran Tiba di Doha untuk Hadiri Forum Ekonomi Qatar

Nasional
LPSK Terima 7.700 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2023

LPSK Terima 7.700 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2023

Nasional
Pemerintah Beberkan Progres Infrastruktur Pendukung PON XXI Aceh-Sumut

Pemerintah Beberkan Progres Infrastruktur Pendukung PON XXI Aceh-Sumut

Nasional
DPR Dianggap Hendak 'Setir' MK Lewat Revisi UU

DPR Dianggap Hendak "Setir" MK Lewat Revisi UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com