Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB dan PM Malaysia Bakal ke Palu, Pemerintah Siapkan Pengamanan

Kompas.com - 09/10/2018, 11:35 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memimpin rapat koordinasi rencana kunjungan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad ke Palu, Sulawesi Tengah.

Guterres dan Mahathir berencana meninjau titik terdampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu. Kunjungan itu rencananya akan dilakukan di sela pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali. 

“Kita melakukan suatu rapat koordinasi karena pada saat Bali Forum ini kan ada tamu VVIP yang akan berencana untuk mengunjungi daerah bencana di Palu,” kata Wiranto usai rapat koordinasi dengan Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto dan Kepala BNPB Willem Rampalingei di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018). 

Wiranto mengatakan, ketika seorang tamu negara akan berkunjung ke suatu tempat terlebih kawasan bencana seperti di Palu, Sulawesi Tengah diperlukan suatu pengamanan. Hal itu dilakukan supaya kunjungan dapat berjalan aman dan lancar.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 5,2 Guncang Palu, Pengungsi Berhamburan

“Tentunya pada saat VVIP ini berkunjung ke Palu kan perlu kita atur ya dengan sebaik-baiknya agar perjalanan itu aman, lancar, dan menemukan suatu sasaran dalam rangka kunjungan, tidak sembarangan,” tutur Wiranto.

“Karena apa? Karena Palu saat ini kan penerbangannya sedang crowded, ada bantuan-bantuan, itu dia juga tanggap darurat masih banyak kegiatan di lapangan yang luar biasa sibuknya, terutama kegiatan alat-alat berat ya yang terus-menerus kerja siang malam,” sambung mantan Panglima ABRI itu. 

Saat ditanya kapan Guterres dan Mahathir tiba di Palu, Wiranto tak menjawab pasti waktunya. Yang jelas, kata dia, mereka bakal ke Palu di sela-sela pertemuan Bali Forum.

Diketahui kegiatan Internasional Monetary Fund (IMF)-Word Bank (WB) akan berlangsung di Nusa Dua Bali, dari tanggal 8 hingga 14 Oktober 2018.

Pada kesempatan yang sama Wakapolri Ari Dono Sukmanto menuturkan telah diatur pengamanan kepada tamu penting yang akan meninjau daerah di Palu, Sulteng pasca bencana Gempa dan Tsunami.

Saat ditanya berapa jumlah personel yang akan dikerahkan oleh Polri untuk mengamankan kedatangan Sekjen PBB dan Perdana Menteri Malaysia, Ari tak menjawab secara detail.

Baca juga: PLN Batam Kirim 12 Relawan Pulihkan Listrik di Palu dan Donggala

“Nanti secara rinci detail pengamanan pasti tertutup itu kan soal teknisnya. Intinya ring 1 paspampres ring 2 yang akan didatangi, sudah pasti kita adakan sterilisasi persiapan keamanan,” tutur Ari.

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai di titik daerah mana saja Sekjen PBB dan Perdana Menteri Malaysia akan datang, Ari belum mengetahui secaa pasti.

“Mungkin beberapa titik yang sering dipantau di Teve yang menjadi perhatian publik di Petobo kemudian Sigi, Dionggala rencana akan ditampilkan visual dulu peristiwa awal seperti apa. Presentasi awal seperti apa baru nanti kunjungan di arahkan atau mereka mau lihat yang mana,” tutur Ari.

Kompas TV Pangdam IV Diponegoro siap mengirimkan personelnya kalau dibutuhkan untuk membantu bencana di Palu dan Donggala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com