Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah Bertaruh Nyawa demi Selamatkan Adik dan Neneknya Saat Gempa Palu

Kompas.com - 06/10/2018, 10:35 WIB
Cynthia Lova,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com — Di bawah pohon rindang belakang Rumah Sakit Wirabuana Palu terdengar suara tangis anak kecil.

Saat ditelusuri, nyatanya suara tangisan tersebut dari seorang anak kecil di dalam tenda darurat.

Setelah menyelusuri tenda ini dan menyapanya, Faras (8) tiba-tiba saja berhenti dari isak tangisnya. Ibunya dengan sabar di sampingnya sambil menyuapi makan.

Sementara Roni (37), ayah Faras, terlihat sedang bermain bersama empat orang anaknya yang lain, yaitu Lina (9), Sita (7), Faris (5), dan Fatah (2).

Roni pun menceritakan bagaimana Faras, anak keduanya itu, dapat menyelamatkan dua orang adik dan neneknya yang saat itu bersamanya di Jalan Maleo, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah.

“Si Faras waktu itu lagi di rumah bersama dua adiknya, Fatah dan Faris, dengan neneknya. Saya dan istri lagi di luar rumah saat itu, nah dua anak saya yang wanita lagi shalat di masjid,” ucap Roni di Rumah Sakit Wirabuana, Jalan Sisimangaraja, Palu Timur, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/1/2018).

Baca juga: Kisah Bocah 13 Tahun di Palu Selamat dari Gempa Saat Shalat Maghrib

Roni menceritakan, saat gempa Faras sedang bermain di luar rumah. Ia pun langsung memanggil dua adik dan ibunya untuk keluar.

“Dia (Faras) saat tahu gempa ia ke dalam rumah menarik dua adiknya dan nenek keluar rumah,” ucap Roni.

Saat ingin membawa dua adik dan neneknya keluar dari rumah, Farasa malah kesulitan membuka pintu rumah.

Kemudian, ia berusaha membuka kunci rumahnya. Saat pintu mulai terbuka, bangunan rumah malah roboh dan akan menimpa dua adik dan neneknya.

Dengan cepat, Faras mendorong adik-adik dan neneknya ke belakang agar tidak terkena tembok rumah.

“Jadi yang di depan itu si Faras lagi berusaha buka pintu, lalu adiknya dan neneknya dia lihat ada plafon bangunan akan runtuh mengenai kepala adiknya. Lalu dia dorong langsung hingga menimpa kakinya,” ujar Roni.

Ketika kakinya terjepit di reruntuhan bangunan itu, ia langsung menyuruh adik dan neneknya pergi untuk menyelamatkan diri.

“Dia bilang ‘sudah pergi sana lari, mau rubuh rumah ini’ ucap Faras ke adik-adiknya dan neneknya.

Setelah adik-adik dan neneknya pergi, Farasa langsung berteriak minta tolong karena kesakitan dan itu berlangsung selama 1 jam.

“Setelah itu saya ke pengungsian cari anak saya, lalu saya lihat kok Faras tidak ada. Kemudian neneknya nangis ke saya bilang ke saya suruh jemput si Faras masih terjepit,” ucap Roni.

Roni yang panik langsung minta bantuan untuk mengeluarkan anaknya yang terjepit di antara reruntuhan bangunan.

“Saya lihat anak saya teriak kesakitan terjepit, lalu diangkat sama petugas TNI dan Faras langsung peluk saya ketakutan,” ujarnya.

Saat itu juga Rono membawa anaknya ke Rumah Sakit Wirabuana untuk ditangani dokter.

“Saya bawa ke dokter Faras saat itu, saya lihat kakinya sudah berdarah-darah. Dokter langsung bilang ke saya menyetujui anak saya dioperasi dikasih pen agar kakinya tidak patah,” ucap Faras.

Baca juga: Kisah Lengkap Bocah Israel yang Dipeluk Jokowi, Selamat dari Gulungan Tsunami tetapi Kehilangan Ibu

Sampai sekarang, Faras masih mengalami trauma mendalam.

“Masih trauma dia. Kalau ada goyangan sedikit, dia langsung nangis bilang ke saya jangan tinggalin saya lagi papa,” ucap Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com