Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA POPULER: Kampanye Hitam Situs Skandal Sandiaga dan GNPF Adukan Kondisi Rizieq di Saudi

Kompas.com - 26/09/2018, 05:50 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki masa kampanye Pemilihan Presiden 2019, calon wakil presiden Sandiaga Uno diterpa kampanye hitam dengan munculnya situs Skandal Sandiaga. Pihak Prabowo-Sandiaga menyebut hal itu sebagai fitnah paling kejam.

Berita mengenai skandal Sandiaga menjadi salah satu artikel populer Kompas.com pada Rabu (26/9/2018) pagi. Selain itu, ada juga mengenai GNPF yang melaporkan kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi kepada Fadli Zon.

Berikut artikel populer Kompas.com yang layak Anda ketahui:

1. Bupati Tulung Agung, dilantik lalu dinonaktifkan

Gubernur Jawa Timur Soekarwo memasangkan lencana kepada Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (25/9/2018)KOMPAS.COM/Yoga Sukmana Gubernur Jawa Timur Soekarwo memasangkan lencana kepada Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (25/9/2018)
Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung terpilih Syahri Mulyo-Maryoto Wibowo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Selasa (25/9/2018) pukul 13.54 WIB.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.56-5884 dan Nomor 132.35-5885 Tahun 2018 tentang Pengangkatan Syahri Mulyo-Maryoto Wibowo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung.

Namun, pada pukul 13.57 WIB, pemerintah melalui Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan surat keputusan lainnya kepada kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Apa surat keputusan lainnya itu, silakan diklik tautan ini.

 

2. Kampanye hitam situs skandal Sandiaga

Calon Wakil Presiden nomor urur 2, Sanidaga Uno, disambut pendukungnya saat berkampanye di GOR Pemuda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Calon Wakil Presiden nomor urur 2, Sanidaga Uno, disambut pendukungnya saat berkampanye di GOR Pemuda Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018).
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, Sandiaga difitnah terkait munculnya situs "skandal sandiaga". Situs tersebut menyebar informasi yang menyerang Sandiaga.

"Tidak benar itu. Itu fitnah paling kejam jelang pilpres," kata Dahnil saat dihubungi, Selasa (25/9/2018).

"Yang jelas fitnah. Bang Sandi itu tidak mungkin melakukan hal-hal seperti itu. Sejak awal beliau itu memahami konsekuensi ketika beliau berhadapan dengan petahana dan kemudian orang-orang yang tidak suka terhadap beliau pasti akan memproduksi fitnah-fitnah itu," ucap dia.

Baca selengkapnya dalam link ini.

 

3. Jokowi tantang pengusaha bangun tol Sumatera

Presiden Joko Widodo menghadiri acara 50 tahun Kadin di Jakarta, Senin (24/9/2018).KOMPAS.com/Ihsanuddin Presiden Joko Widodo menghadiri acara 50 tahun Kadin di Jakarta, Senin (24/9/2018).
Presiden Joko Widodo menantang pengusaha yang tergabung dalam anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) untuk mengerjakan proyek pembangunan jalan tol di wilayah Sumatera.

Tantangan itu disampaikan langsung Jokowi saat menghadiri acara 50 Tahun Kadin di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (25/9/2018) malam. "Siapa yang mau bangun jalan tol di Sumatera? Silakan maju, saya beri," kata Jokowi. 

Bagaimana reaksi para pengusaha Kadin itu? Yuks dibaca di sini.

 

4. Ma'rif Amin siap temui Ahokers

Massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 no urut 2 padati kawasan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, Sabtu (14/1/2017).  Para relawan Ahokers (masa pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok) menyampaikan pesan damai dan anti-kekerasan.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Massa pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 no urut 2 padati kawasan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, Sabtu (14/1/2017). Para relawan Ahokers (masa pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok) menyampaikan pesan damai dan anti-kekerasan.
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menyatakan siap untuk bertemu secara khusus dengan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com