JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengungkapkan dua hal yang dapat menjadi faktor kesuksesan pengawasan dana kampanye. Menurut dia, pelaksanaan serta pengawasan penting diperhatikan untuk memastikan transparansi dana kampanye.
Faktor keberhasilan pertama adalah perencanaan yang matang oleh penyelenggara pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Keberhasilan pengawasan itu ditopang dengan perencanaan pengawasan yang matang oleh pengawas pemilu," kata Roy saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/9/2018).
Selain itu, faktor kedua adalah kepatuhan tim sukses mencantumkan nama anggota yang masuk dalam struktur timses tersebut.
"Kedua, adanya kepatuhan dari peserta pemilu yang menetapkan dengan jelas nama-nama tim kampanye," tuturnya.
Baca juga: Bandingkan Dana Kampanye dengan Kubu Jokowi-Maruf, Sandiaga Sedih
Menurut Roy, nama-nama tersebut dibutuhkan karena pengaduan akan dilihat berdasarkan siapa yang melakukan pelanggaran.
Jika nama timses terdata secara lengkap, tentu akan lebih mudah untuk mengetahui tim dari paslon mana yang melakukan pelanggaran tersebut.
"Nama-nama itu penting untuk diketahui karena yang nanti diminta bertanggungjawab atas pelanggaran ini kan tim kampanye dan peserta pemilu," katanya.
"Kalau cara melaporkan pelanggaran kan dilihat ini tim kampanye dari paslon siapa, SK-nya ada enggak," sambung dia.
Sanksi terberat yang dapat dijatuhi kepada peserta pemilu yang menyalahi aturan terkait dana kampanye adalah dicoret keikutsertaannya dalam kontestasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.