Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Moeldoko, Wajar jika SBY Puji Pencapaian Pemerintahan Jokowi

Kompas.com - 18/09/2018, 17:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengapresiasi pidato Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka memperingati hari jadi ke-17 Partai Demokrat.

Salah satu topik pidato yang diapresiasi Moeldoko adalah saat SBY memuji pencapaian pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Saya pikir Pak SBY wajar memberikan pujian itu karena Pak SBY pasti melihat dengan data-data. Pak SBY sangat kuat dengan data dan survei," ujar Moeldoko saat dijumpai di Kantor KSP, Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Menurut Moeldoko, pencapaian pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla layak mendapatkan pujian. Ia menyebutkan, pembangunan infrastruktur adalah salah satu pondasi ekonomi yang terus diupayakan oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca juga: Cerita Moeldoko soal Foto Bersama Bos Asian Sentinel

Alasannya, dengan pondasi ekonomi yang kokoh maka pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

Mantan Panglima TNI itu berharap, seluruh pihak, terutama kelompok politik yang berada berseberangan dengan Jokowi juga bersikap objektif seperti yang dikatakan SBY.

"Karena secara data, realitas lapangan memang menunjukkan ada perubahan-perubahan yang signifikan. Jadi, apabila ada yang mengatakan ini itu, ini itu, enggak benar pemerintah dan seterusnya, menurut saya enggak bijaksana. Kita harus melihat situasi itu yang pas lah," kata Moeldoko.

Dalam pidato di HUT ke-17 Partai Demokrat, SBY melontarkan kritik terhadap pemerintahan Jokowi.

Kritik yang dilayangkan SBY juga disertai pengakuan terhadap kinerja pemerintahan.

Baca juga: 4 Kritik SBY untuk Jokowi di HUT Ke-17 Partai Demokrat

Kompas.com mencatat, ada 4 kritik yang disampaikan oleh SBY kepada pemerintahan Jokowi dalam pidatonya. Mulai dari program pro rakyat pemerintahan SBY dihilangkan oleh pemerintahan Jokowi.

Selain itu, SBY juga melancarkan kritik atas kenaikan harga dan angka pengangguran, kriminalisasi ketidakadilan hukum, dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Akan tetapi, SBY juga menyelipkan pengakuan atas kinerja pemerintahan di bawah komando Presiden Jokowi.

"Partai Demokrat juga harus jujur bahwa sebagian masyarakat puas terhadap sejumlah hal, yang tentunya ini merupakan capaian pemerintah yang harus kami beri apresiasi," kata SBY.

Kompas TV Pernyataan Hinca Pandjaitan ini disampaikan di Dewan Pers saat melaporkan pemberitaan media asing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com