Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Digubris PDI-P, Alasan Kwik Kian Gie Mau Jadi Penasihat Prabowo

Kompas.com - 18/09/2018, 06:57 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie mengungkapkan bahwa belakangan ini ia kerap berdiskusi dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno terkait persoalan ekonomi.

Ia mengaku telah menyatakan bersedia memberikan masukan dan pendapat sebagai penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga.

Namun, ia enggan disebut secara resmi bergabung dalam struktur tim pemenangan. Sebab, hingga saat ini ia masih tercatat sebagai kader PDI-P.

Lantas apa yang membuat Kwik bersedia menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga?

Baca juga: Meski Kader PDI-P, Kwik Kian Gie Bersedia Jadi Penasihat Ekonomi Prabowo

Kwik menuturkan, pada masa Pilpres 2004, ia pernah membuat booklet atau catatan berjudul "Platform Presiden".

Buku tersebut berisi pemikiran-pemikiran Kwik yang diyakini harus dilakukan oleh seorang presiden, khususnya di bidang ekonomi. Saat itu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Hasyim Muzadi.

Namun, catatan Kwik tersebut tak mendapat respons atau tanggapan dari PDI-P. Hal yang sama juga terjadi di Pilpres 2009. Padahal, saat itu Kwik memperbarui catatannya.

"Dari Ibu Megawati mungkin sekali (ada respons) karena sampai sekarang hubungan saya masih sangat dekat. Ibu Megawati kan ketua umum dia mengasumsikan bahwa akan ada respons," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.

"Tapi sama sekali tidak. Dari Sekjen (partai) tidak, dari litbang juga tidak. Dari siapa pun tidak," tuturnya.

Kemudian, pada Pilpres 2019, Prabowo-lah yang pertama kalo menanyakan pendapatnya soal isu ekonomi saat ini.

Bahkan, Prabowo disebut memiliki perhatian besar dengan buku yang berisi catatan pemikiran Kwik.

Kemudian Prabowo juga mengajak Kwik berdiskusi mengenai beberapa isu ekonomi dalam buku tersebut.

"Nah, lalu Pak Prabowo yang mengajak saya berdiskusi. Jadi logis kan kalau dengan sendirinya bicara dengan Pak prabowo lebih dulu," kata Kwik.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengatakan dirinya memiliki kesamaan pemikiran dengan Kwik terkait sektor ekonomi.

Ia menilai Kwik merupakan sosok ahli ekonomi sekaligus mantan pejabat publik yang memiliki pengalaman yang sangat baik.

Halaman:


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com