Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Gunung Sindoro dan Sumbing Akan Dipadamkan Pakai Bom Air

Kompas.com - 13/09/2018, 16:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) mengerahkan 1 unit helikopter untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Sindoro dan Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (13/9/2018).

Helikopter akan melakukan pengeboman air (water bombing) di titik kebakaran di dua gunung tersebut.

"Helikopter sudah bergerak dari Jakarta, diperkirakan akan sampai di lapangan Kledung Temanggung pukul 16.00 WIB," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Temanggung Gito Walngadi, Kamis siang.

Gito menjelaskan, pengeboman air dirasa efektif untuk memadamkan api karena lokasi kebakaran yang sulit dijangkau.

Sejauh ini, upaya pemadaman hanya menggunakan cara manual.

"Pastinya water bombing efektif karena selama ini kami masih manual, tidak bisa tuntas. Hanya digepyok pakai ranting, tanah dan penyekatan agar tak merembet," ungkap Gito.

Baca juga: Cerita Pendaki yang Gagal ke Puncak Gunung Sumbing Karena Kebakaran

Dijelaskan, lokasi kebakaran di gunung Sumbing berada pada ketinggian di atas 2307,6 meter dari permukaan laut (mdpl).

Jika masih dilakukan pemadaman manual dikhawatirkan api justru akan meluas sampai lahan pertanian warga, dan merusak alat pemantau gunung berapi.

"Jarak lokasi kebakaran dengan lahan pertanian warga berkisar 4-5 kilometer," sebutnya

Kendati demikian, kata Gito, pengeboman air kemungkinan tidak langsung dilakukan saat ini juga. Petugas perlu survei lokasi, titik pengambilan air, termasuk kelayakan helikopter itu sendiri.

"Hari ini survei dulu, kelayakannya sebelum sampai ke teknisnya," katanya.

Seperti diberitakan, kebakaran melanda kawasan hutan di gunung Sindoro dan meluas hingga Sumbing, baik masuk wilayah Kabupaten Wonosobo, Temanggung dan Magelang, sejak Jumat (9/9/2018). Api sempat padam pada Rabu (12/9/2018) namun kembali menyala pada Kamis (13/9/2018) pukul 11.00 WIB.

"Sempat padam kemarin, tapi muncul titik api lagi jam 11.00 WIB. Di Sindoro dua titik di petak 10-1 RPH Kwadungan, Sumbing 20-1 dan 27-2 RPH Kecepit," terangnya.

Kompas TV Kebakaran di lereng Gunung Sumbing ini sudah memasuki hari ke-3 dan masih belum berhasil dipadamkan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com