Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Canangkan Gerakan Sekolah Kembali untuk Anak-anak Korban Gempa di NTB

Kompas.com - 10/09/2018, 13:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mencanangkan Gerakan Kembali Sekolah bagi anak-anak korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Demikian diungkapkan Muhadjir ketika memimpin apel siaga Gerakan Kembali Sekolah di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Minggu (9/9/2018).

"Dengan dicanangkannya Gerakan Kembali Sekolah ini, untuk mempertegas kembali, apa pun kondisinya, anak-anak NTB tidak boleh berhenti belajar. Tiada hari tanpa belajar," ujar Muhadjir, sebagaimana dikutip siaran pers resmi Kemendikbud, Senin (10/9/2018).

Muhadjir pun berharap para guru memotivasi peserta didik untuk bersedia kembali masuk ke sekolah.

"Yang paling penting anak-anak diajak untuk bergembira dulu. Gurunya bisa membuat para anak itu merasakan joy of the learning dulu," ujar Muhadjir.

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Gempa Lombok, 117 Hotel Tutup hingga Pemda Ngamen ke Pusat

Kemendikbud saat ini sedang menambah tenda untuk sekolah darurat sebanyak 650 buah. Dengan demikian, total sekolah darurat yang didirikan, yakni 1.000 unit.

Muhadjir menargetkan, dengan berdirinya sekolah-sekolah darurat itu, 100 persen peserta didik dapat bersekolah kembali.

Muhadjir juga menjelaskan bahwa tenda-tenda itu merupakan bantuan dari sejumlah pemerintah provinsi. Antara lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Malang.

"Kalau perlu, nama sekolah yang dibantu dibangun dapat diubah dengan nama yang terkait dengan pemerintah daerah yang membantu. Untuk kenang-kenangan bahwa seluruh bangsa Indonesia turut prihatin dan bersama-sama mendukung pemulihan NTB. Ini merupakan wujud kerukunan sesama anak bangsa," ujar Muhadjir.

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Gempa Lombok, Perbaikan Instalasi Air di Rinjani hingga Guru Tanpa Gaji

Selain tenda untuk sekolah darurat, Menteri Muhadjir juga memastikan, bantuan berupa peralatan sekolah terus didistribusikan. Total bantuan itu mencapai Rp 258 miliar.

Bantuan-bantuan itu akan didistribusikan ke tujuh kabupaten/kota terdampak gempa, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Mataram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com