Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Tiap BTS di Desa Dipasang Sirene Gempa

Kompas.com - 30/08/2018, 18:06 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk bisa memberikan informasi seputar bencana lebih cepat.

Dalam peluncuran produk inovasi 4.0 BMKG, Kalla mendapatkan informasi bahwa kini BMKG bisa memberikan informasi ke masyarakat seputar gempa bumi 3 menit setelah gempa terjadi.

Kalla memberikan apresiasi atas hal itu. Namun ia juga menyampaikan harapannya.

"Tiga menit Itu sangat penting memang masalahnya juga bagaimana harus menyiarkan dalam 3 menit itu," ujarnya di Auditorium BMKG Jalan Angkasa I Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).

"Kalau siang hari tentu mudah bisa.dilihat di tv atau di sms, tetapi kalau malam, orang tidur tidak nonton tv, tidak dengar radio atau tidak lihat handphone itu masalah," sambung dia.

Kalla mengungkapan, dulu ia pernah meminta agar Base Transceiver Station (BTS) telekomunikasi yang berada di desa-desa dipasangi sirene bencana. Kalla menilai hal itu sangat penting.

Sehingga saat terjadi gempa atau bencana alam lain pada malam atau siang hari, masyarakat bisa mengetahui dari sirene yang berbunyi.

Baca juga: Peneliti Yogyakarta Buat Alat Simulasi Sederhana Bangunan Tahan Gempa

"Itu sangat penting untuk mengurangi efek bencana seperti itu," kata dia.

Selain itu Kalla juga meminta peran serta masyarakat dan media masa untuk lebih peduli bencana. Misalnya dengan membuka aplikasi BMKG atau untuk media yakni dengan menyiarkan informasi bencana.

"Tetapi sistemnya sudah jauh lebih cepat. Kalau dulu (gempa dan tsunami) Aceh kita tidak tahu apa yang terjadi berjam-jam. Sekarang 3 menit bisa ketahuan," ucap Kalla.

Kompas TV Korban gempa bumi di Lombok mengeluhkan minimnya bantuan logistik, warga mengaku dalam sepekan hanya mendapat satu kali pengiriman bantuan logistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com