Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sesalkan Konjen Australia Keluarkan "Warning" Serangan Teroris di Surabaya

Kompas.com - 24/08/2018, 14:12 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARATA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya menyesalkan Konsul Jenderal Australia yang ada di Surabaya terkait peringatan (warning) indikasi rencana serangan teroris di Indonesia.

Akibat dikeluarkan peringatan tersebut, kegiatan peresmian Pusat Informasi Australia (Aussiebanget Corner) di ruang perpustakaan Kampus B Universitas Airlangga (UNAIR) Jalan Darmawangsa Surabaya, dibatalkan

“Kita menyayangkan kenapa dari pihak Konsulat Jenderal tiba-tiba menyatakan dan mengeluarkan travel warning dan membatalkan kegiatan tanpa koordinasi dengan kepolisian daerah Jatim. Itu yang kami sayangkan,” kata Setyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Setyo menuturkan, seharusnya Konsul Jenderal Australia bisa berkomunikasi dengan Polri.

Baca juga: Menkumham Pastikan Pecat Sipir yang Ditangkap karena Diduga Teroris

Dengan begitu, kata Setyo, Polri bisa memberikan jaminan keamanan kepada kegiatan peresmian Aussiebanget Corner tersebut. 

“Ya kami kan minta dari Polda Jatim tadi sudah saya telepon mereka menanyakan sebenarnya apa ancamannya, tidak menjawab dia. Seharusnya, mereka memberitahu kami, ‘Pak saya diancam mau diapain begitu kan’. Kami bisa mengantisipanya. Tapi kalau tidak ada (pemberitahuan) dan tidak tahu ancamannya seperti apa,” kata Setya.

Di sisi lain, Setyo menyatakan, Polri sedang mengamankan penyelenggaraan Asian Games di Jakarta dan Palembang. Sejauh ini, kata Setyo, pelaksanaan Asian Games masih relatif aman dan kondusif.

“Kami siapkan pengamanan yang terbaik untuk Asian Games dan kegiatan internasional lainnya,” kata Setyo.

Sebelumya, Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Chris Barnes batal hadir saat acara peresmianAussieBanget Corner di kampus UNAIR Surabaya. Ini menyusul adanya security warning yang bersumber dari Public Affairs di Canberra terkait indikasi rencana serangan serangan teroris di Indonesia.

Kompas TV Setelah tewas dalam tahanan, penguburan jenazah napi sempat mendapat penolakan dari warga setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com