JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku tetap optimistis meski elektabilitasnya bersama calon presiden Prabowo Subianto masih berada jauh di bawah pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Berdasarkan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis pada Selasa (21/8/2018), Jokowi-Ma'ruf dipilih oleh 52,2 persen responden. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga 29,5 Persen.
"Yah bagus menurut saya ini optimistis banget malah dikasih 29 persen sama LSI. Dulu saya dikasih sama LSI 0,3 persen," ujar Sandiaga saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-Maruf 52,2 Persen, Prabowo-Sandiaga 29,5 Persen
Kendati demikian, Sandiaga enggan berkomentar lebih jauh terkait hasil survei tersebut.
Pasalnya Sandiaga meyakini hasil survei akan selalu dipakai untuk menggiring opini masyarakat.
Ia mengatakan tak terpengaruh dengan hasil survei dan akan lebih fokus dalam menyerap aspirasi masyarakat.
"Survei ini kan selalu dipakai untuk giring opini, kita tahu. Jadi ini bagian dari penggiringan opini," kata Sandiaga.
Sebelumnya, Peneliti senior LSI Denny JA, Adjie Alfarabi mengungkapkan, dari enam kantong pemilih yang dianggap penting, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di lima kantong pemilih.
Sementara Prabowo-Sandiaga Uno hanya unggul di satu kantong pemilih.
Jokowi-Ma'ruf unggul pada pemilih Muslim, pemilih non-Muslim, masyarakat ekonomi rendah, perempuan, dan milenial.
Sementara itu, Prabowo-Sandiaga Uno hanya unggul di kantong pemilih kaum terpelajar.
Meski hanya unggul di satu kantong pemilih, Prabowo-Sandiaga dinilai masih punya peluang untuk menaikkan elektabilitas.
Baca juga: Survei LSI: Maruf Dipilih Milenial, Sandiaga Magnet Pemilih Pemula
Sebab, Prabowo-Sandiaga unggul pada kantong kaum terpelajar yang dinilai penting karena bisa menjadi pengiring opini.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 12-19 Agustus 2018. Metode yang digunakan multistage random sampling di 34 provinsi.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner kepada responden sebanyak 1.200 orang. Adapun margin of error survei LSI Denny JA tersebut 2,9 persen.