Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Timses Prabowo dari Gerindra, PKS Tetap Yakin Elektabilitasnya Naik

Kompas.com - 16/08/2018, 19:34 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyatakan, partainya tak mempermasalahkan bila nantinya politisi Partai Gerindra Djoko Santoso ditetapkan sebagai ketua tim sukses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Ia meyakini partainya tetap kebagian coattail effect atau dampak positif, sehingga elektabilitasnya akan naik meskipun capres, cawapres, dan ketua tim sukses diambil oleh Partai Gerindra.

Diketahui, Prabowo, Sandiaga, dan Djoko Suyanto merupakan representasi Partai Gerindra.

Mardani menambahkan, partai pengusung Prabowo-Sandiaga lainnya, termasuk PKS, tetap mendapat coattail effect melalui posisi juru bicara.

"Kalau sudah disepakati nanti coattail effect-nya bisa diatur. Nanti yang tampil jubirnya (juru bicara) dari partai, dari relawan. Tapi buat kami yang penting menang dulu 2019 ganti presiden," ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Baca juga: PKS Nilai Djoko Santoso Mampu Antisipasi Isu SARA pada Pilpres 2019

Ia mengatakan, DPP dan Majelis Syuro PKS tentunya sudah membahas sosok ketua tim pemenangan secara mendalam dengan petinggi Partai Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat.

Ia menambahkan, jika semua partai sudah sepakat dengan sosok Djoko Santoso sebagai ketua tim sukses maka harus dilanjutkan.

"Pak (Sohibul) Iman, Pak Hidayat (Nur Wahid) yang komunikasi. Antar-pimpinan. Tapi intinya, siapa pun selama disepakati parpol koalisi, insya Allah kami jalan," ujar Mardani.

Baca juga: Lihai Melobi, Alasan Prabowo Tunjuk Djoko Santoso Pimpin Tim Pemenangan

Sebelumnya, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo mengungkapkan bahwa bakal calon presiden Prabowo Subianto menunjuk anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Djoko Santoso sebagai tim pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

Menurut Edhy, mantan Panglima TNI periode 2007-2010 itu juga sudah menyatakan kesediaannya sebagai ketua tim pemenangan.

"Jadi Pak Prabowo memunjuk Pak Djoko, menanyakan ke Pak Djoko apakah beliau bersedia dan [ak Djoko bersedia," ujar Edhy saat ditemui di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018) malam.

Kompas TV Sejumlah nama muncul menjadi kandidat ketua timses Prabowo - Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com