Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tinjau Korban Gempa Lombok

Kompas.com - 15/08/2018, 13:32 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

LOMBOK, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno meninjau para korban gempa bumi di lokasi pengungsian yang berada di SDN 2 Kekait di Dusun Wadon, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (15/8/2018).

Selain meninjau posko pengungsian, Sandiaga Uno menyempatkan diri bersalaman serta berbincang dengan warga dan juga anak-anak yang menjadi korban gempa.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga menyerahkan sejumlah paket bantuan, berupa kebutuhan sembako, air mineral dalam kemasan, mie instan, peralatan masak, beras dan kebutuhan logistik lainnya.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Bahan Bangunan Disuplai Besar-besaran ke NTB

"Saya datang ke Lombok untuk ikut merasakan penderitaan masyarakat yang ditimpa bencana gempa, sehingga kehadiran kami paling tidak bisa meringankan beban warga yang di antaranya adalah anak-anak," katanya seperti dikutip Antara.

Ia menyampaikan, apa yang menimpa warga Lombok segera pulih dan warga bisa bangkit kembali serta bersemangat dalam menjalani hidup ini.

Mengingat, NTB khususnya Pulau Lombok menjadi destinasi pariwisata unggulan di tanah air.

"Kita turut bersimpati, begitupun seluruh bangsa dan negara ini terhadap musibah yang di alami warga Lombok. Termasuk, pak Prabowo juga menyampaikan salam kepada warga Lombok, karena tidak bisa hadir, namun beliau berempati dengan kejadian ini," jelas Sandiaga Uno.

Baca juga: 1.191 Korban Gempa Lombok Dapat Bantuan Stimulus Rumah Rusak

Sementara itu, terkait masih minimnya bantuan, seperti terpal, popok bayi, dan logistik lainnya, Sandiaga berharap bantuan untuk para korban gempa di Lombok dapat terus mengalir.

Sehingga, bisa meringankan hidup korban di lokasi-lokasi pengungsian.

"Kita harap masyarakat tetap tabah bantuan tetap datang. Kita doakan semua naik kelas anak dapat kembali sekolah dan lapangan kerja terbuka dan harga pangan bisa terjangkau," katanya.

Kompas TV Sandi datang ke Lombok untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com