Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Prediksi Kerugian Akibat 2 Gempa Lombok Capai Rp 1 Triliun

Kompas.com - 07/08/2018, 18:10 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi kerugian ekonomi akibat gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi kerugian dari dua gempa yang mengguncang NTB, yaitu gempa bermagnitudo 6,4 yang terjadi pada Minggu (29/7/2018), serta gempa bermagnitudo 7 yang terjadi pada Minggu (5/8/2018).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penghitungan terkait jumlah pasti kerugian tersebut.

Baca juga: BNPB: Kepanikan Wisatawan di 3 Gili di Lombok karena Hoaks

"Saat ini, sambil berjalan penanganan darurat, tim BNPB melakukan kaji cepat untuk menghitung berapa besar kerugian dan kerusakan yang diakibatkan gempa 7 skala ritcher," ujar Sutopo.

"Saat gempa (bermagnitudo) 6,4 yang terjadi 29 Juli, kerugiannya Rp 424 miliar. Baru kita hitung, ternyata dihantam gempa yang lebih besar sehingga kerugiannya menjadi lebih luas," tambahnya.

Namun, Sutopo mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, pemerintah pusat, daerah, dan instansi lainnya akan terus mendampingi para korban.

Baca juga: Dalam Sehari, Galang Dana Musisi untuk Gempa Lombok Capai Rp 85 Juta

Sutopo menyebutkan, pemerintah memiliki sumber daya yang cukup untuk penanganan bencana ini.

"Jadi Pemda NTB, kabupaten/kota NTB, termasuk masyarakat, tetap tenang, tidak merasa sendirian, pemerintah pusat akan membantu penanganan," ujarnya.

Sampai saat ini, proses evakuasi akibat gempa bermagnitudo 7 tersebut masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Bantuan-bantuan pun masih terus berdatangan dari berbagai pihak.

Baca juga: Gempa di Lombok, Kementrian Pariwisata Fokuskan 7 Hal untuk Wisatawan

Data sementara per siang ini, total korban dari peristiwa sejumlah 105 orang meninggal dunia, 236 luka-luka, dan ribuan orang masih mengungsi.

Sutopo memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah sebab proses evakuasi masih terus dilaksanakan.

Gempa bumi tersebut terasa hingga ke Bali dan Nusa Tenggara Timur.

BNPB mendata, lokasi paling parah terdampak gempa yaitu, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.

Kompas TV Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa kerusakan di utara Lombok terbilang masif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com