Politik menjadi pilihan putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Agus maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta bersama Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Langkah ini menjadi pijakan awal AHY terjun di dunia politik.
Menjelang Pilpres 2019, namanya masuk dalam daftar kandidat bakal calon wakil presiden. Bahkan, Prabowo Subianto, yang diprediksi akan kembali maju sebagai capres pada Pilpres 2019, menyatakan, nama AHY muncul sebagai kandidat cawapres.
AHY dianggap sebagai calon pemimpin muda yang potensial. Bagaimana perjalanan seorang Agus Harimurti Yudhoyono?
Awal karier
AHY lahir di Bandung pada 10 Agustus 1978, putra pertama Susilo Bambang Yudhoyono dan Kristiana Herawati.
Pendidikan dasar dan menengah dijalani Agus Yudhoyono di Bandung, Timor Timur, Jakarta serta Amerika Serikat. Lokasi sekolah berpindah-pindah karena mengikuti penugasan ayahnya.
Agus mengawali kariernya dengan menjadi Komandan Peleton Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad.
Berangkat dari Komandan Peleton, namanya terus melejit hingga pada 2008 membantu Kementerian Pertahanan untuk merealisasikan pendirian Universitas Pertahanan Indonesia.
Ia juga sempat mengikuti pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning, Amerika Serikat, dan menjadi lulusan terbaik.
Setelah kembali ke Indonesia, ia ditugaskan sebagai Kepala Seksi 2 Operasi di Satuan elit Kostrad, Brigade Infanteri Lintas Udara 17.
Ia pun memilih "menamatkan" karier militernya.
Pada Pilkada DKI 2017, AHY yang berpasangan dengan Sylviana Murni mendapatkan 17,06 persen suara.
Karier politik dilanjutkannya dengan menjadi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat untuk Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.