Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: 55 Tahun bagi Saya Sudah Cukup

Kompas.com - 29/06/2018, 05:54 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa dirinya takkan maju kembali pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Pernyataan Kalla tersebut ia ungkapkan bukan untuk kali pertama, namun untuk kesekian kalinya.

"Saya sudah 35 tahun dalam bisnis dan 20 tahun di pemerintahan. Jadi 55 tahun bagi saya itu sudah cukup," ujar Kalla di Ayana Mizplaza, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Menurut Kalla, ia ingin menikmati waktunya bersama dengan keluarga dan cucu terkasih.

"Jadi sudah waktunya untuk bersama keluarga, melihat cucu saya," kata dia.

Baca juga: MK Tolak Gugatan Masa Jabatan Presiden dan Wapres, Ini Kata Jusuf Kalla

Apalagi, kata Kalla, konstitusi di Indonesia juga tak berbeda seperti di Amerika Serikat.

Di Indonesia, seseorang hanya bisa dua kali menduduki jabatan presiden atau wakil presiden.

"Kita sama seperti AS, hanya dua kali. Anda bisa jadi presiden atau wakil presiden," kata Kalla.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Kalla di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan berharap, pertemuan bisa melahirkan koalisi antara Partai Demokrat dan Partai Golkar pada Pilpres 2019.

Baca juga: Pencapresan Jokowi Final, Golkar Tak Akan Usung Jusuf Kalla

Menurut Hinca, koalisi Golkar-Demokrat bisa menjadi alternatif poros ketiga, di luar koalisi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

"Jika PDI-P saat ini sudah ada koalisinya, begitu juga Gerindra, maka diharapkan pertemuan ini membuka peluang Koalisi alternatif Golkar-Demokrat," kata Hinca dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/6/2018).

Hinca mengatakan, baik SBY maupun JK dikenal sebagai sosok nasional yang lekat dengan kedua partai tersebut. SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat, sementara JK adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar.

"Pertemuan keduanya diharapkan membuat Golkar dan Demokrat makin mesra," kata Hinca.

Kompas TV Pesan politik pertemuan SBY-JK adalah Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com