Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Lebaran, Jumlah Penumpang Angkutan Mudik Capai 170.327 Orang

Kompas.com - 13/06/2018, 13:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada H-2 hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah, Rabu (13/6/2018) hingga pukul 13.20 WIB, jumlah penumpang angkutan mudik mencapai 170.327 orang.

Data tersebut diperoleh dari Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan.

Dari angka tersebut, jumlah terbanyak adalah pada penumpang angkutan udara, yakni mencapai 100.756 orang. Sementara itu, penumpang angkutan jalan mencapai 31.844 orang.

Adapun jumlah penumpang angkutan kereta api mencapai 12.813 orang. Jumlah penumpang angkutan laut terpantau mencapai 24.914 orang.

Baca juga: Menhub: Puncak Arus Mudik Lebaran Sudah Lewat

Untuk penumpang angkutan penyeberangan, data belum disajikan. Sebab, peningkatan jumlah penumpang angkutan penyeberangan biasanya terjadi pada sore hingga malam hari.

Secara kumulatif sejak H-8 atau 7 Juni 2018 hingga siang ini, jumlah penumpang seluruh moda angkutan tercatat mencapai 6.740.591 orang.

Dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni hingga H-2 Lebaran, jumlah penumpang seluruh moda angkutan mencapai 7.671.732 orang.

Baca juga: Fenomena Menarik, Lebaran 2018, Puncak Arus Mudik Kereta Bisa 2-3 Kali

Puncak arus mudik penumpang terpantau telah terjadi pada H-5 Lebaran atau 10 Juni 2018 lalu. Pada periode tersebut, jumlah penumpang seluruh moda angkutan tercatat mencapai 1.220.067 orang.

Kemudian, jumlah penumpang yang tinggi juga terjadi pada H-6 Lebaran atau 9 Juni 2018 yang mencapai 1.154.873 orang dan H-4 Lebaran atau 11 Juni 2018 yang mencapai 1.150.150 orang.

Kompas TV Jumlah kendaraan pemudik lebaran tahun 2018 terus meningkat sejak Selasa (13/6) malam hingga siang ini di ruas Tol Jakarta Cikampek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com