Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pribadi, Sepeda Motor, dan Pesawat Jadi Pilihan Masyarakat untuk Mudik

Kompas.com - 05/06/2018, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tiga moda transportasi yang menjadi pilihan masyarakat untuk mudik hari raya Idul Fitri.

Selain mobil pribadi, masyarakat cenderung memilih mudik dengan menggunakan sepeda motor dan pesawat.

Pada tahun 2017 lalu, pertumbuhan penggunaan mobil pribadi untuk mudik Lebaran mencapai 16 persen. Adapun pertumbuhan penggunaan sepeda motor lebih dari 30 persen dan pesawat mencapai 9 persen.

"Apa yang kita lakukan dengan ketiga moda ini, untuk angkutan udara kami sudah informasikan kepada seluruh stakeholder untuk tingkatkan kapasitas dan kualitas," ujar Budi pada rapat koordinasi lintas sektor di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: KAI Daop 4 Semarang Prediksi Puncak Mudik H-2, Puncak Arus Balik H+5

Budi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan penambahan slot penerbangan untuk maskapai-maskapai yang melayani penerbangan selama arus mudik. Dalam dua minggu ini, Kemenhub sudah memberikan 3.500 slot penerbangan.

Selain itu, Kemenhub juga meminta kepada maskapai agar selama arus mudik dan arus balik, penerbangan dilayani dengan pesawat berbadan lebar (wide body). Pesawat tersebut antara lain Boeing 777 dan Airbus A330.

Budi juga telah meminta kepada operator bandara untuk mengoperasikan bandara hingga pukul 24.00. Hal ini sejalan dengan melonjaknya jumlah penumpang selama arus mudik dan arus balik.

Baca juga: Amankan Arus Mudik, Operasi Ketupat Jaya Dimulai 6 Juni

 

Kemenhub pun telah melakukan ramp check atau uji kelayakan terhadap moda transportasi udara. Hasilnya cukup baik, dengan tingkat kelaikan operasi mencapai hampir 80 persen.

Adapun untuk moda transportasi sepeda motor, Budi mengakui ada dilema. Meski menjadi preferensi masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik, namun tingkat kecelakaannya pun relatif tinggi pula.

"Motor ini mengontribusikan kecelakaan 70 persen selama dua tahun berturut-turut," ujar Budi.

Baca juga: Saat Mudik, Warga Bisa Titipkan Sepeda Motor di Kantor Kelurahan

Oleh karena itu, Budi meminta kepada Polda dan pemerintah daerah untuk menganjurkan masyarakat tidak memilih moda transportasi sepeda motor apabila jarak tempuh saat mudik lebih dari 60 kilometer.

Terkait tingkat kecelakaan selama arus mudik dan arus balik, Budi menyatakan pada tahun lalu terjadi penurunan sebanyak 30 persen.

Oleh karena itu, ia meminta agar upaya-upaya antisipasi tetap dilakukan, antara lain dengan ramp check dan anjuran tidak menggunakan sepeda motor.

Kompas TV Jelang arus mudik 2018, menteri ESDM, Ignasius Jonan melakukan uji coba melewati jalur mudik dari Jakarta menuju Surabaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com