Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan 20 Tahun Reformasi Tuntut Janji Kemerdekaan

Kompas.com - 18/05/2018, 17:34 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai refleksi perjuangan reformasi adalah mewujudkan janji kemerdekaan.

Peringatan 20 tahun reformasi, lanjut Eddy, mengingatkan kita bahwa masih banyak yang harus diperbaiki dari ikhtiar melunasi janji kemerdekaan itu.

“Di mana reformasi itu digulirkan sebagai catatan dan koleksi cita-cita Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur perlu diwujudkan,” katanya saat konferensi pers dalam peringatan 20 Tahun Reformasi di Kantor DPP PAN, Jum’at (8/5).

Turut hadir dalam konferensi pers itu Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional.

Baca juga: 20 Tahun Reformasi, Kisah Mahasiswa Kuasai Gedung DPR pada 18 Mei 1998

Meski masih belum mencapai janji kemerdekaan, namun Eddy mengungkapkan sudah banyak keberhasilan dalam 20 tahun berjalannya reformasi.

“Kalau tidak ada reformasi kita tak hidup dalam alam kebebasan politik saat ini, demokrasi luar biasa bahkan dikatakan justru keblablasan. Perlu kita apresiasi gerakan reformasi yang membangkitkan alam demokrasi,” tuturnya.

Tak hanya itu, dampak juga dirasakan di berbagai bidang seperti kebebasan pers, otonomi daerah, dan pilkada langsung.

“Pasca reformasi ini luar biasa bahkan mungkin melampui apa yang dituju para penggagas reformasi itu,” katanya.

Baca juga: 20 Tahun Reformasi, Jusuf Kalla Sebut Ada Tiga Perubahan Pokok

“Sekarang sudah terjadi keblablasan pemberitaan di media terutama medsos di luar rambu-rambu kebenaran,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, mantan politisi PDI-P yang kini bergabung ke PAN, Dedi Miing Gumelar menceritakan perjalanan reformasi di Indonesia didapatkan dengan usaha dan pengorbanan.

“Ketika kita reformasi yang diharapkan saat itu menggulingkan dari rejim otoriter Soeharto,” ucap dia.

Kompas TV DPR RI menggelar acara peringatan 20 tahun reformasi di Ruang Pustakaloka, Kompleks DPR, Senayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com