Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Tegaskan Kabar Pulau Jawa Akan Dilanda Badai Cempaka Hoaks

Kompas.com - 29/04/2018, 13:52 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membantah edaran informasi yang menyatakan Badai Tropis Cempaka akan mendekat ke wilayah Pulau Jawa.

Kepala BMKG Dwikorati Karnawati mengungkapkan, informasi tersebut adalah hoaks. Ia menegaskan, badai tropis yang terjadi satu tahun lalu itu sudah punah.

"Nah ini mohon dipahami, nama siklon itu tidak akan terulang lagi sehingga itu hoaks. Kalau masih ada diberitakan siklon Cempaka akan datang lagi, itu jelas salah," ujarnya di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Menurut dia, pada  28 April 2018 sekitar pukul 19.00 WIB, BMKG justru memantau tumbuhnya Siklon Tropis Flamboyan di Samudra Hindia, dan sekitar 1.345 kilometer barat daya Pulau Enggano atau 1.410 kilometer barat daya Bengkulu.

Baca juga: BMKG: Aktifnya Aliran Massa Udara Basah Picu Cuaca Ekstrem di Indonesia

Siklon ini memang memunculkan cuaca buruk seperti hujan deras, angin kencang, dan puting beliung belakangan ini dan beberapa hari ke depan. Namun, Dwikorati memastikan bahwa siklon ini telah menjauhi wilayah Indonesia.

"Posisi siklon tropis Flamboyan berada di 8.6 Lintang Selatan dan 90.5 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 65 kilometer per jam (35 knot) dengan pergerakan ke arah barat, barat daya dengan kecepatan 9 kilometer per jam (5 knot) menjauhi wilayah Indonesia," katanya.

Meski demikian, dalam 24 jam ke depan siklon ini masih memiliki kecenderungan peningkatan intensitas hingga mencapai kecepatan angin maksimum 85 kilometer per jam (45 knot).

Ia juga mengingatkan, siklon ini memberikan dampak pada peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan Indonesia dengan kisaran 1,25 hingga 4 meter.

Baca juga: Badai Cempaka, 1 Desa di Gunung Kidul Sulit Diakses akibat Jalan Tertutup Longsor

Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap informasi adanya siklon tropis Cempaka.

"Yang betul siklon tropis Flamboyan dan mengarah menjauhi indonesia. Meskipun itu (Badai Cempaka) hoaks, kita jadi harus waspada dengan puting beliung lokal yang radiusnya sekitar 500 meter," kata dia.

Ia mencontohkan, peristiwa di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta pada 24 April lalu disebabkan  angin puting beliung lokal, bukan badai tropis Cempaka.

Ia berharap masyarakat tetap mewaspadai potensi angin tersebut agar tidak menimbulkan korban.

Di sisi lain, masyarakat juga patut mewaspadai curah hujan ekstrem di 13 wilayah Indonesia.

Adapun 13 wilayah yang dimaksud adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Dwikorita mengimbau agar masyarakat bisa mengandalkan informasi cuaca terkini dengan bersumber dari layanan situs, akun media sosial, dan aplikasi resmi BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com