Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rame Hari Ini, Kamis 19 April 2018

Kompas.com - 19/04/2018, 20:41 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa saja yang menjadi topik pembicaraan di Kompas.com hari ini? Berikut tiga isu paling menarik perhatian pembaca hari ini.

1. Menteri diperiksa soal reklamasi Teluk Jakarta

Empat orang menteri telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan korupsi proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Mereka adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang yang juga Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut B Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Pemeriksaan mereka dilakukan secara terpisah. Sofyan sudah diperiksa pada Februari 2018, sementara Luhut, Susi, dan Siti pada bulan lalu.

Selengkapnya dapat dibaca pada artikel "Baca juga : Empat Menteri yang Diperiksa soal Kasus Reklamasi... "

2. Kisah inspiratif dari Huang Hua

Mantan pebulu tangkis nomor satu dunia asal China, Huang Hua, telah lama meninggalkan negaranya dan kini menjadi warga negara Indonesia.

Setelah menikah dengan Tjandra Budi Darmawan, pengusaha asal Klaten, Jawa Tengah, Huang Hua tidak lagi mengayunkan raket. Setelah menikah, keduanya tidak langsung tinggal di Indonesia. Mereka sempat menetap di Amerika Serikat karena Tjandra sedang sekolah penerbangan di sana.

Beberapa tahun kemudian, keduanya menetap di Klaten. Tjandra menjalankan bisnis properti, Huang Hua sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga.

Ia juga tak pernah memikirkan untuk mengikuti jejak Susy Susanti yang berbisnis peranti bulu tangkis. Menurut dia, namanya tidak sebesar Susy Susanti di Indonesia.

Setelah puluhan tahun hidup di Indonesia, Huang Hua sudah akrab dengan masakan Indonesia. Dia menyukai rendang, rawon, ayam goreng, hingga nasi kuning.

Perempuan asal Nanning, Guangxi, China, juga ikut bermain ketoprak bersama suaminya.

Baca kisah selengkapnya di "Baca juga : Kisah Huang Hua, Mantan Rival Susi Susanti dari China yang Memutuskan Jadi WNI (2) ".

3. Soal tunggakan tagihan listrik Fadli Zon

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengakui bahwa rumahnya di Cimanggis, Depok, masih memiliki tunggakan tagihan listrik. Foto tagihan listrik yang tertunggak itu menjadi viral.

Fadli merasa hal itu sebagai serangan politik. Ia heran mengapa foto meteran listrik yang disegel di rumahnya bisa bocor ke publik. Menurut dia, ada upaya politik tertentu yang hendak menjelek-jelekkan namanya di publik.

"Itu serangan politik yang sangat tak bermutu. Tapi biar masyarakat tahu, tarif listrik semakin mahal," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Selengkapnya ada dalam berita "Baca juga : Tunggakan Listrik Rumahnya Viral, Fadli Zon Sebut Ada Serangan Politik ".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com