Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Kemungkinan Prabowo Tak Maju Capres dan Mobil Ibu Sandiaga Diderek Dishub

Kompas.com - 11/04/2018, 06:56 WIB
Amir Sodikin

Editor

Baca selengkapnya: Sandiaga: Mobil Ibu Saya Diderek Dishub, tetapi Enggak Protes walau Anaknya Wagub  

 

3. Peta Indonesia "Terbelah" di Jaket Jokowi, Begini Cerita Selengkapnya...

Jaket denim yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat touring dengan chopper di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4/2018), rupanya berasal dari jaket biasa yang dijual di mal. Founder Never Too Lavish Muhammad Haudy mengatakan, ketika Presiden memesan sebuah jaket kepadanya, beberapa hari kemudian ia membeli jaket denim di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.

"Kami beli jaket denim yang sudah jadi. Harganya enggak mahal, ya, cuma Rp 300.000," ujar Haudy saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (10/4/2018). Ia menolak menyebutkan merek jaket tersebut.

Haudy beserta empat seniman, salah satunya Bernhard Suryaningrat, kemudian mulai menggambar jaket tersebut sesuai dengan keinginan Jokowi. Jokowi tidak memberikan desain kepada Haudy dan kawan-kawan.

Saat memesannya, ia hanya berpesan agar desainnya menggambarkan Indonesia yang sangat beragam budayanya. Bahan-bahan yang digunakan untuk menggambar jaket terdiri dari cat yang biasanya juga digunakan untuk menggambar mode lainnya.

"Biasanya kami ngerjain gambar jaket itu empat pekan. Tetapi, ini demi Pak Jokowi, ya, kami lemburin semua jadi 10 hari saja. Tahapan-tahapannya ada enam, mulai dari gambar warna dasar, menggambar polanya sampai finishing, dihaluskan," ujarnya.

Baca selengkapnya: Peta Indonesia Terbelah di Jaket Jokowi, Begini Cerita Selengkapnya...


4. Kapolda Jabar: Korban Tewas Miras Oplosan Jadi 45 Orang

Petugas medis mengangkat jenazah korban yang meninggal akibat meminum minuman keras (miras) jenis oplosan, di sebuah rumah sakit di Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4/2018). Korban miras jenis oplosan di daerah tersebut terus bertambah, dari data terakhir sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dengan indikasi keracunan.AFP PHOTO/TIMUR MATAHARI Petugas medis mengangkat jenazah korban yang meninggal akibat meminum minuman keras (miras) jenis oplosan, di sebuah rumah sakit di Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4/2018). Korban miras jenis oplosan di daerah tersebut terus bertambah, dari data terakhir sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dengan indikasi keracunan.
Kepala Polda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, jumlah korban tewas akibat menenggak miras oplosan di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kabupaten Sukabumi terus bertambah.

“Satu jam terakhir sudah 45 orang (meninggal dunia). Sebanyak 45 ini tersebar di Cicalengka 35 orang, wilayah hukum Polrestabes Bandung 4 orang, dan di Kabupaten Sukabumi khususnya Pelabuhan Ratu 6 orang,” ujar Agung seusai silahturahim dengan kontestan Pilkada Jawa Barat 2018 di Restoran Atmosphere, Jalan Lengkong, Kota Bandung, Selasa (10/4/2018).

Agung menambahkan, korban-korban yang tewas akibat miras oplosan pun tidak terkonsentrasi di satu titik saja. “Lokasinya tidak ngumpul. Seperti di Cicalengka ada empat titik, tetapi yang jual hanya satu titik,” ujarnya.

Agung memastikan, para penjual miras oplosan maut di tiga titik di Jawa Barat sudah ditangkap.

Baca selengkapnya: Kapolda Jabar: Korban Tewas Miras Oplosan Jadi 45 Orang

 

5. Cerita AHY Menemui Putra-Putri Presiden Indonesia...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com