JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, salah satu strategi KSPI untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh adalah dengan membentuk partai sendiri.
Serikat buruh telah membentuk partai bernama Rumah Rakyat Indonesia sejak tahun lalu.
"Kami sedang gagas parpol dari ormas yang kami bentuk, Rumah Rakyat Indonesia. Waktu itu kami harap 2019 sudah ada parpolnya," kata Iqbal dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (31/3/2018).
Namun, RRI tidak bisa mendaftar untuk Pemilu 2019 karena terganjal syarat. Ada aturan dari pemerintah yang belum bisa terpenuhi.
Baca juga : Serikat Buruh Temui Sandi Minta Revisi UMP 2018, Jawaban Sandi...
Oleh karena itu, ia menargetkan partai tersebut bisa mengikuti pemilu pada 2024. Iqbal mengatakan, di luar negeri, serikat buruh membentuk partai politik merupakan hal yang umum.
Ia mencontohkan di Brazil ada Lula Da Silva, mantan Presiden yang berasal dari serikat buruh. Saat itu, kata Iqbal, Lula mengakui tak mudah bagi buruh untuk memperjuangkan hak buruh lewat partai.
"Uji coba itu nanti di RRI. Ini coba, bisa tidak bentuk RRI," kata Iqbal.
Dengan adanya parpol tersebut. Bukan tidak mungkin serikat buruh mendorong presidennya sendiri. Iqbal mengatakan, yang terpenting adalah konsistensi para anggotanya membayar iuran. Lagipula, jumlah anggota serikat buruh di Indonesia sangat besar, sekitar 67 juta.
"Ini suara, voters," kata Iqbal.
"Iuran organisasi buruh di Brazil bisa buat biaya kampanye Lula," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.