Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Kompas.com: Ini Dia Pemilik Sepeda Motor Rp 835 Juta

Kompas.com - 21/02/2018, 06:25 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com — Amin Andrianto menjadi satu-satunya orang di Indonesia yang memiliki sepeda motor Ninja H2 Carbon. Kuda besi ini spesial karena dibuat dengan jumlah terbatas oleh pabriknya di Jepang.

Artikel tentang pemilik sepeda motor berharga Rp 835 juta itu menjadi salah satu berita terpopuler di Kompas.com, Selasa (20/2/2018) kemarin.

Berikut ini sederet berita terpopuler Kompas.com kemarin yang sayang untuk dilewatkan.

1. Pemilik sepeda motor H2 Carbon

Pada 2017, produsen Kawasaki di Jepang menciptakan edisi terbatas Carbon-fiber Upper Cowl Model Ninja H2 Carbon. Jumlah produksinya cuma 120 unit di dunia.

Disebut "carbon" karena sepeda motor tersebut memiliki bahan carbon-fiber pada fairing berkarakter highly rigid, lightweight CFRP (carbon-fiber reinforced polymer) sehingga membuatnya mirip dengan Ninja H2R.

Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat "jatah" penjualan sepeda motor tersebut. Jumlahnya hanya satu unit dan sertifikat kepemilikannya jatuh di tangan Amin Andrianto.

Baca juga: Satu-satunya Orang Indonesia Pemilik Kawasaki Ninja H2 Carbon

2. Rhoma Irama disawer Harley Davidson

Masih soal sepeda motor, pedangdut Rhoma Irama kini punya tunggangan baru. Ia baru saja mendapatkan sepeda motor Harley Davidson dari seorang pengusaha tambang batubara terkenal di Kalimantan Selatan.

Sepeda motor itu milik Muhammad Hatta (Haji Ciut), sang pengusaha itu. Ia memberikan salah satu koleksinya kepada "Si Raja Dangdut" untuk mengganti "uang sawer" karena sang artis telah tampil dalam pernikahan anak pengusaha tersebut.

Sekjen Dewan Pimpinan Pusat Fans of Rhoma and Soneta (Forsa), Wahed Unoe, mengatakan, ada 10 Harley yang diparkir di sebuah garasi berukuran besar milik Haji Ciut.

Dari 10 itu, ada tiga motor beroda tiga yang ditawarkan kepada Rhoma Irama untuk dipilih. Ada yang warna kuning, biru, dan oranye. Rhoma akhirnya memilih yang merah.

Baca juga:
- Manggung di Kalimantan, Rhoma Irama Disawer Motor Harley Davidson
- Alasan Bos Batubara Sawer Rhoma Irama dengan Motor Harley Davidson

3. Ridwan Kamil ditinggal kader parpol pendukungnya

Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018 memanas. Para petinggi pengurus partai pendukung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) mendadak berbelok arah dukungan.

Kader PKB, PPP, dan Partai Hanura Jawa Barat mendeklarasikan pasangan calon lain di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (19/2/2018) malam.

Mereka mengalihkan dukungan kepada calon nomor urut empat, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Deklarasi itu dihadiri calon gubernur Jabar Deddy Mizwar.

Baca juga: Kader PKB, PPP, dan Hanura Jabar Alihkan Dukungan ke Paslon Lain

4. Pesan yang dihapus di WA bisa muncul

Fitur Delete for Everyone di WhatsApp sering digunakan untuk menghapus pesan "salah kamar". Pesan hanya bisa dihapus dalam waktu kurang dari 7 menit. Lewat dari tenggat tersebut, pesan tak akan bisa dihapus.

Pesan yang dihapus itu tidak akan lenyap sepenuhnya jika ada yang mengutipnya dengan fitur quote atau replies. Ini hanya berlaku untuk pesan belum dihapus, tetapi sudah telanjur dikutip oleh anggota grup WA. Pesan asli akan hilang, tetapi pesan yang kadung dikutip tetap bisa dibaca.

Pesan WhatsApp yang sudah terhapus tidak bisa dikutip pengguna lain jika pesan itu sudah lebih dulu dihilangkan sebelum ada yang mengutipnya.

Jadi, jika tidak ingin terbaca dan terhapus selamanya, segeralah menghapus pesan yang terkirim sebelum pengguna lain membalas dengan cara mengutip.

Baca juga: Pesan Terkirim yang Dihapus di WhatsApp Ternyata Bisa Tetap Muncul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com