Seusai pembentukan partai, deklarasi pun dilaksanakan di Jakarta pada 23 Juli 1998.
Salah satu poin deklarasi menyebutkan, PKB bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis.
Meski berbasis NU, PKB juga beranggotakan orang-orang yang berasal dari luar NU, bahkan beberapa kader memiliki latar belakang agama yang bukan Islam.
Perolehan suara
PKB pertama kali mengikuti pemilu pada 1999. Partai ini sempat mengajukan Gus Dur sebagai presiden keempat RI pada Oktober 1999 hingga Juli 2001.
Pada Pemilu 2004, partai yang dipimpin Alwi Shihab memperoleh hasil suara 10,57 persen (11.989.564) dan mendapatkan 52 kursi di DPR.
Perolehan suara PKB merosot pada Pemilu 2009 dan hanya mendapat 27 kursi di DPR.
Pada Pemilu 2009, suara partai meningkat dua kali lipat dengan mendapatkan 47 kursi di DPR.
Jelang Pemilu 2019, pemilu kelima bagi PKB, Muhaimin alias Cak Imin berharap semua partai politik peserta pemilu memiliki satu tujuan yang sama, yaitu Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Ia mengatakan, PKB bersama partai lain akan bersaing tanpa menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
"DPR, pemerintah, hanyalah jalan menuju Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," kata Cak Imin dalam sambutan seusai pengambilan dan penetapan nomor urut partai peserta Pemilu 2019, Minggu (18/2/2018), di Jakarta.