Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tak Ingin Perusakan Fasilitas GBK Kembali Terulang

Kompas.com - 19/02/2018, 15:06 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tak ingin perusakan fasilitas Stadion Gelora Bung Karno (GBK) oleh oknum suporter sepakbola kembali terulang.

Ia ingin, semua fasilitas yang telah dibangun tersebut dijaga sebaik-baiknya.

Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia, yakni Asian Games 2018.

"Ini juga satu peringatan atau imbauan kepada masyarakat bahwa kita menghadapi event yang lebih besar daripada hari-hari ini. Kita sama-sama menjaga lah itu fasilitas yang sudah dibangun," kata Kalla di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).

Menurut Kalla, butuh waktu untuk kembali membuat GBK cantik seperti sediakala sebelum perusakan terjadi.

Untuk itu ia berharap semua masyarakat akan mengindahkan peringatan dan imbauan pemerintah.

(Baca juga: Kerusakan Kawasan GBK Dipastikan Tidak Ganggu Asian Games)

"Seperti taman-taman butuh waktu untuk tumbuh lagi, kasihan itu dan itu butuh keindahan. Tolong bukan hanya lihat apa yang rusak tapi peringatan dan imbauan masyarakat untuk menjaga seluruh kawasan ini," kata dia.

Kalla juga mengakui, perusakan fasilitas GBK pasca direnovasi besar-besaran memang tak baru kemarin saja terjadi.

Beberapa waktu lalu, perusakan fasilitas di GBK oleh suporter juga terjadi ketika Indonesia menjamu Islandia.

"Kalau Islandia kursi-kursi kan, kalau malam kemarin tidak ada kursi-kursi lagi, artinya orang sudah memahami. Mudah-mudahan berikutnya tidak merusak taman," ucap Kalla.

Sebelumnya, sejumlah kerusakan terjadi di GBK usai laga final Piala Presiden 2018 antara Persija melawan Bali United yang digelar pada Sabtu (17/2/2018).

Perusakan fasilitas itu ulah oknum suporter Persija yang berada di luar stadion saat pertandingan berlangsung. 

Kompas TV Salah satu fasilitas yang mengalami kerusakan adalah pintu masuk 5, Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com