Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah-sampah yang Tersisa Usai Ingar-bingar di Gedung KPU...

Kompas.com - 19/02/2018, 06:05 WIB
Estu Suryowati,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah-sampah tampak bertebaran di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2018) dini hari.

Ya, inilah yang tersisa dari ingar-bingar pengundian nomor urut partai peserta Pemilu 2019 yang berlangsung di Gedung KPU, Minggu (18/2/2018). Sampah. Pemandangan yang biasa kita jumpai setelah sebuah gelaran, tetapi tetap memprihatinkan.

Sampah bekas makanan dan minuman berserakan di jalanan, trotoar, dan taman.

Baca juga: Sambutan Grace Natalie di KPU Sindir Para Senior

Sampah-sampah tersebut berserakan di trotoar depan KPU yang biasanya digunakan untuk parkir motor umum, dan di trotoar seberang KPU.

Hal ini seakan tak menjadi penutup "manis" dari ingar-bingar yang terjadi saat pengundian dan penetapan nomor urut partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019. Acaranya berlangsung meriah. Para petinggi 14 parpol hadir, seperti Ketua Umum, Sektretaris Jenderal, dan pejabat lain.

Sampah yang bertebaran usai pengundian nomor urut partai peserta pemilu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).KOMPAS.com/Estu Suryowati Sampah yang bertebaran usai pengundian nomor urut partai peserta pemilu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).

Berduyun-duyun mereka tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum RI (KPU), yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, pada Minggu (18/2/2018) petang.

Beberapa di antaranya bahkan mengenakan kostum dan aksesories daerah. Misalnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang mengenakan penutup kepala khas Papua.

Baca juga: Absen di KPU, SBY Percayakan Pengambilan Nomor Demokrat kepada AHY dan Ibas

Kemudian, ada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang mengenakan pakaian adat Riau lengkap. Ia didampingi oleh Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani yang mengenakan beskap lengkap dengan blangkon.

Sampah yang bertebaran usai pengundian nomor urut partai peserta pemilu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).KOMPAS.com/Estu Suryowati Sampah yang bertebaran usai pengundian nomor urut partai peserta pemilu di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (18/2/2018).

Sementara di luar pagar, para pendukung 14 parpol turut menyemarakkan jalannya acara. Mereka sudah tiba sejak sore hari. Hujan tak mengurangi semangat para pendukung. Suara yel-yel terus bergema.  

Pengundian dan penetapan nomor urut berakhir sekitar pukul 22.30 WIB. Para petinggi partai sempat memberikan pernyataan ke media, sebelum pergi meninggalkan KPU bersama rombongannya.

Demikian juga dengan massa pendukung yang bertahan di luar Gedung KPU. Berangsur-angsur mereka meninggalkan lokasi pengundian. 

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum telah menyelenggarakan pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Mengaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com