Ya, inilah yang tersisa dari ingar-bingar pengundian nomor urut partai peserta Pemilu 2019 yang berlangsung di Gedung KPU, Minggu (18/2/2018). Sampah. Pemandangan yang biasa kita jumpai setelah sebuah gelaran, tetapi tetap memprihatinkan.
Sampah bekas makanan dan minuman berserakan di jalanan, trotoar, dan taman.
Sampah-sampah tersebut berserakan di trotoar depan KPU yang biasanya digunakan untuk parkir motor umum, dan di trotoar seberang KPU.
Hal ini seakan tak menjadi penutup "manis" dari ingar-bingar yang terjadi saat pengundian dan penetapan nomor urut partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019. Acaranya berlangsung meriah. Para petinggi 14 parpol hadir, seperti Ketua Umum, Sektretaris Jenderal, dan pejabat lain.
Beberapa di antaranya bahkan mengenakan kostum dan aksesories daerah. Misalnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang mengenakan penutup kepala khas Papua.
Kemudian, ada Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang mengenakan pakaian adat Riau lengkap. Ia didampingi oleh Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani yang mengenakan beskap lengkap dengan blangkon.
Pengundian dan penetapan nomor urut berakhir sekitar pukul 22.30 WIB. Para petinggi partai sempat memberikan pernyataan ke media, sebelum pergi meninggalkan KPU bersama rombongannya.
Demikian juga dengan massa pendukung yang bertahan di luar Gedung KPU. Berangsur-angsur mereka meninggalkan lokasi pengundian.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/19/06052171/sampah-sampah-yang-tersisa-usai-ingar-bingar-di-gedung-kpu