Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jaga Tren Positif Suntikan Dana Asing di Sektor e-Commerce

Kompas.com - 12/02/2018, 19:52 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Thomas Lembong memprediksi, tren penanaman modal asing kepada perusahaan e commerce di Indonesia bakal meningkat. Pemerintah pun akan terus menjaga tren tersebut demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Perkiraan saya, arus modal ini akan masih terus. Maka kita harus jaga habis habisan jangan sampai tren ini melemah," ujar Thomas di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (12/2/2018).

"Karena boleh dibilang yang seperti itu yang menyelamatkan pertumbuhan investasi dari internasional," lanjut dia.

Baca juga : Setelah Astra, Grup Djarum Juga Umumkan Investasi ke Go-Jek

Diketahui, perusahaan Go-Jek mengumumkan mendapatkan suntikan dana senilai 15O juta dollar Amerika Serikat atau mendekati Rp 2 trliun dari Astra International.

Thomas memperkirakan arus modal asing ke perusahaan e commerce di Indonesia itu dapat menyumbang 16 hingga 20 persen dari total penanaman modal asing langsung sepanjang tahun 2018.

Pemerintah sendiri menargetkan total investasi, baik asing maupun dalam negeri sebesar Rp 863 triliun, naik 13 persen dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan angka itu, sekitar 60 hingga 65 persen ditargetkan berasal dari investor asing.

Baca juga : Negara-negara Asia Tenggara Bakal Terapkan Pajak E-Commerce

Dalam waktu dekat, Thomas bakal berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk menjaga supaya regulasi mengenai perusahaan e commerce tidak menuai sentimen negatif.

"Sebab terus terang ada banyak kebijakan atau wacana kebijakan yang dapat sangat menghantam sektor e commerce dan ekonomi digital. Ini saya akan bicarakan dengan Pak Rudiantara untuk memodernisasi aturan ini," ujar Thomas.

Kompas TV Perusahaan e-commerce semakin agresif memperluas pasar. Salah satunya dengan cara mendirikan jaringan penjualan di Kantor Pos Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com