JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Thomas Lembong memprediksi, tren penanaman modal asing kepada perusahaan e commerce di Indonesia bakal meningkat. Pemerintah pun akan terus menjaga tren tersebut demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Perkiraan saya, arus modal ini akan masih terus. Maka kita harus jaga habis habisan jangan sampai tren ini melemah," ujar Thomas di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (12/2/2018).
"Karena boleh dibilang yang seperti itu yang menyelamatkan pertumbuhan investasi dari internasional," lanjut dia.
Baca juga : Setelah Astra, Grup Djarum Juga Umumkan Investasi ke Go-Jek
Diketahui, perusahaan Go-Jek mengumumkan mendapatkan suntikan dana senilai 15O juta dollar Amerika Serikat atau mendekati Rp 2 trliun dari Astra International.
Thomas memperkirakan arus modal asing ke perusahaan e commerce di Indonesia itu dapat menyumbang 16 hingga 20 persen dari total penanaman modal asing langsung sepanjang tahun 2018.
Pemerintah sendiri menargetkan total investasi, baik asing maupun dalam negeri sebesar Rp 863 triliun, naik 13 persen dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan angka itu, sekitar 60 hingga 65 persen ditargetkan berasal dari investor asing.
Baca juga : Negara-negara Asia Tenggara Bakal Terapkan Pajak E-Commerce
Dalam waktu dekat, Thomas bakal berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara untuk menjaga supaya regulasi mengenai perusahaan e commerce tidak menuai sentimen negatif.
"Sebab terus terang ada banyak kebijakan atau wacana kebijakan yang dapat sangat menghantam sektor e commerce dan ekonomi digital. Ini saya akan bicarakan dengan Pak Rudiantara untuk memodernisasi aturan ini," ujar Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.