Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga dan Adopsi Konsep Negara Lain untuk Jakarta

Kompas.com - 11/02/2018, 12:07 WIB
Nursita Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki banyak konsep untuk menata Jakarta. Ia tak jarang mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi konsep negara lain dan menerapkannya di Jakarta.

Setidaknya, Sandiaga pernah mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan kawasan di Jakarta seperti Singapura, Jepang, Turki, Inggris, hingga Amerika Serikat.

Pasar Baru jadi Boat Quay dan Clarke Quay, Singapura

Sandiaga ingin menjadikan kali di depan Pasar Baru, Jakarta Pusat, seperti Boat Quay dan Clarke Quay di Singapura.

Keinginan itu bermula ketika ia menerima usulan dari Armada Indonesia Kawasan Barat (Armabar) untuk membuat Sungai Ciliwung di kawasan Pasar Baru jadi taman kota percontohan.

Wisata dan kegiatan komersil di Pasar Baru nantinya akan terintegrasi dengan sungai yang melintas di sampingnya.

Baca juga : Sandiaga: Kawasan Pasar Baru Ingin Dibuat seperti Boat Quay dan Clarke Quay di Singapura

"Armada Barat ingin mengubah kali yang di depan Pasar Baru menjadi seperti Boat Quay dan Clarke Quay yang ada di Singapura. Ini usulan dari Panglima Armabar yang langsung kami sambut," kata Sandiaga, Kamis (1/2/2018).

Menurut Sandiaga, di Pasar Baru nantinya akan dibangun pop-up market serta tempat food trucks.

Tak hanya berbelanja dan makan, pengunjung nantinya juga bisa menikmati wisata air naik perahu-perahu kecil dari dermaga. Perahu dan dermaga akan disediakan oleh Dinas Perhubungan.

Monas seperti Central Park, New York

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah konsep kawasan Monas dari kebun menjadi taman yang menjadi tempat warga bermain dan beraktivitas.

Saat berstatus kebun, maka masyarakat dilarang menginjak rumput. Namun, Gubernur Anies kemudian memperbolehkan rumput Monas diinjak-injak karena bisa diperbaiki.

Sandiaga kemudian menyebut konsep Monas yang baru itu seperti Central Park, New York, Amerika Serikat. Ia berharap Monas memiliki konsep seperti taman-taman di luar negeri yang tak hanya dinikmati dari segi keindahannya saja, tetapi juga digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan.

Baca juga : Perubahan di Monas dalam 100 Hari Kerja Anies-Sandi

"Mungkin kalau lihat di luar (konsepnya) seperti Central Park (New York) atau Hyde Park," ujar Sandiaga, 3 Januari 2018.

Selain itu, Sandiaga juga pernah menyinggung operasional becak di Central Park saat berbicara soal penataan becak di Jakarta.

Ia menyampaikan, becak tidak hanya ditemukan di Indonesia, tetapi juga ada di Central Park. Menurut Sandiaga, becak digunakan sebagai penunjang pariwisata di New York. Ia menyebut ada jalur khusus yang digunakan untuk becak berlalu-lalang.

"Saya bilang, 'Wah, ada becak juga di New York.' Terus saya tanya berapa bayarnya, 100 dolar (Amerika Serikat)," ucap Sandiaga, 16 Januari 2018.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Bareskrim Proses Berkas TPPU Panji Gumilang, Segera Dikirim ke JPU

Nasional
Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas dan Perempuan

Jokowi: Kota Masa Depan Harus Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas dan Perempuan

Nasional
Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi 6,6 M

Laporan BPK 2021: Ada Data Pensiunan Ganda di Tapera, Saldo Rp 3,3 M Jadi 6,6 M

Nasional
Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com