Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Idrus Marham, Menteri Sosial yang Baru

Kompas.com - 17/01/2018, 09:32 WIB
Diamanty Meiliana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dilantik sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Rabu (17/1/2018).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Litbang Kompas, perjalanan karier Idrus sebagai politisi dimulai tahun 1997 sebagai anggota MPR sebagai utusan golongan. Dia baru menjadi anggota DPR dari Partai Golkar sejak tahun 1999.

Ia mengundurkan diri sebagai anggota DPR periode 2009-2014 pada 8 Juni 2011 dan menjadi Sekjen Partai Golkar hingga akhirnya diangkat menjadi Menteri Sosial pada 17 Januari 2018.

Berikut adalah profil lengkapnya:

Nama Lengkap: M Idrus Marham
Tempat, Tanggal Lahir: Pinrang, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1962
PENDIDIKAN:
- SD Negeri
- Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun
- Sarjana Muda Fakultas Syariah IAIN Alauddin, Ujung Pandang (1979)
- Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Semarang (1983)

Pekerjaan:
- Dosen Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), Jakarta
- Presiden Komisaris PT Hamparan Bumi Minerals, Jakarta
- Direktur Utama PT Sembilan Hati Selaras, Jakarta
- Dosen Universitas Islam Attahiriyah (Uniat), Jakarta (1985-1993)
- Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Jakarta (1985-1993 )
- Dosen Universitas Tarumanegara (Untar), Jakarta (1985-1993)
- Peneliti Balitbang Agama, Jakarta (1986-1993)
- MPR dari Utusan Golongan (1997-1999)
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (1999-2004) sebagai anggota Komisi II
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (2004-2009) sebagai anggota Komisi III
- DPR dari Partai Golkar, dapil III Sulawesi Selatan (2009-2014)

KEGIATAN LAIN :
- Wakil Sekretaris Bappilu Sektor Agama DPD Golkar DKI Jakarta (1992)
- Ketua Pengembangan Wilayah DPP BKPRMI (1993-1996)
- Ketua Biro Pemuda DPD Golkar DKI Jakarta (1993)
- Ketua Umum DPP BKPRMI (1997-2000)
- Ketua FKKI Nasional (1997-2002)
- Anggota Pimpinan Bakornas Pemuda Golkar (1998)
- Timja Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar (1998)
- Ketua Karang Taruna Indonesia Nasional (2001-2005)
- Ketua Umum DPP KNPI (2002-2005)
- Wakil Sekretaris Jenderal PP AMPG (2002-2007)
- Wakil Koordinator Bidang Komunikasi Politik LPP DPP Partai Golkar (2002-2007)
- Anggota Penasihat DPP AMPI (2003-2008)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com