Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Waktu Penutupan Jalur Puncak Menjelang Tahun Baru

Kompas.com - 23/12/2017, 14:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com – Pemerintah menjadikan kawasan Puncak, Bogor, sebagai salah satu obyek wisata yang akan mandapatkan perhatian prioritas pihak kepolisian, menjelang perayaan Tahun Baru 2018.

Rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalan pun akan dilakukan oleh kepolisian beberapa jam jelang pergantian tahun.

"Mulai Ciawi sampai dengan Puncak, tanggal 31 Desember pukul 18.00 sore itu sudah ditutup, sudah tidak boleh lagi (ada kendaraan) naik," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi di Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

Pemerintah mengimbau kepada masyarakat yang akan merayakan pergantian tahun di Puncak, Bogor, untuk berangkat lebih awal. Dengan demikian, mereka sudah berada di kawasan puncak sebelum pukul 18.00 WIB.

(Baca juga: Puncak Arus Natal 22 Desember, Tahun Baru 29 Desember 2017)

Seperti diketahui, kawasan Puncak adalah salah satu tempat favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur. Dampaknya, kawasan tersebut selalu dipadati oleh kendaraan plat B saat akhir pekan.

Selain Puncak, kawasan wisata yang akan mendapatkan perhatian prioritas adalah Lembang Bandung. Banyak kawasan wisata disitu di antaranya Tangkuban Perahu dan Ciater.

Meski begitu, tak seperti di Puncak, Kementerian Perhubungan memastikan tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan melakukan penutupan jalan di kawasan Lembang jelang pergantian tahun.

"Kalau di Lembang jalan tidak ditutup, tetapi artinya pelibatan personel kepolisian cukup banyak," kata Budi.

Kompas TV Kemacetan arus lalu lintas terjadi di ruas Tol pada Jumat (22/12) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com