JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolri Jenderal Tito Karnavian mamastikan, pihak kepolisian tetap melakukan berbagai langkah preventif jelang Natal dan Tahun Baru.
“Sampai hari ini belum ada informasi rencana ancaman teror Natal dan Tahun Baru. Ini tolong digaris bawahi,” ujarnya dalam konferensi pers pengamanan Natal dan Tahun Baru, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Langkah preventif yang dilakukan yakni melakukan penangkapan-penangkapan di berbagai daerah kepada orang-orang yang dianggap berpotensi menebar teror. Misalnya, kata Tito, orang-orang yang terkait dengan kasus kepemilikan senjata dan yang terlibat kasus teror yang pernah terjadi.
Baca juga : Facebook Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Menangkal Terorisme
Hingga saat ini, 20 orang sudah ditangkap. Lima orang di antaranya ditangkap di luar negeri yakni di Malaysia lantaran terlibat teror bom panci di Bandung dan terkait dengan rencana berangkat ke Filipina.
“Kami nanti akan minta deportasi. Satu di antaranya sudah dideportasi dan kami lakukan pemeriksaan,” kata Tito.
Selain cara preventif, Kepolisian juga melakukan tindakan terbuka untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Tindakan tersebut yakni pengamanan langsung gereja-gereja, terutama saat kabaktian.
Tito sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolda untuk melakukan langkah pengamanan gereja. Selain itu, dia juga memohon kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru.