Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsleting, Lantai 2 Gedung Nusantara III DPR Kebakaran

Kompas.com - 14/11/2017, 11:23 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah ruangan di lantai dua Gedung Nusantara III DPR kebakaran. Kejadian berlangsung pada Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 10.50 WIB.

Saat itu, alarm kebakaran terus berbunyi. Menurut informasi sementara dari staf media DPR, ruangan yang terbakar adalah ruang AC.

Dugaan sementara, pemicu kebakaran adalah terjadinya korsleting pada mesin pendingin tersebut.

"Ruang AC. Ada juga tempat staf duduk-duduk," ujar staf media yang menjadi saksi mata itu.

Menurut staf media tersebut, ruangan yang terbakar cukup luas. Ukurannya sekitar 40 meter persegi.

Sedangkan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPR Damayanti mengatakan bahwa ruangan yang terbakar adalah ruang Kelompok Kerja Sipil.

"Di sebelah kiri-kanan banyak ruangan-ruangan yang materialnya gampang terbakar. Kertas-kertas yang mudah terbakar," ucap Damayanti.

Hingga berita ini ditulis, pemadaman masih dilakukan. Satu mobil pemadam kebakaran yang biasa disiagakan di Kompleks Parlemen juga terlihat tiba di lokasi sekitar pukul 11.10 WIB untuk membantu pemadaman.

Sejumlah awak media yang mengerumuni lokasi kejadian diminta meninggalkan lokasi karena pemadaman masih terus berlangsung.

Adapun ruang yang terbakar terletak dekat ruang rapat Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ruangan itu juga terletak satu lantai di bawah lantai ruangan pimpinan DPR, yakni Ketua DPR Setya Novanto, Fadli Zon, dan Agus Hermanto.

Pada saat kebakaran terjadi, petugas pengamanan dalam DPR langsung mengevakuasi pimpinan yang berada dalam gedung.

Kompas TV Saksi mata mengatakan, api diduga berasal dari salah satu rumah warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com