Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lobi Jokowi, Menawarkan Emir Qatar "Diving" hingga Makan Siang

Kompas.com - 20/10/2017, 21:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com - Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani rupanya punya hobi menyelam. Ia pun berencana untuk menikmati keindahan alam laut di Raja Ampat, Papua Barat.

Hal ini diungkapkan Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam acara Haul dan Khotmil Al Quran di Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (20/10/2017).

Awalnya, Jokowi bercerita mengenai kunjungan kenegaraan Qatar ke Indonesia yang baru pertama kali dilaksanakan semenjak 41 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Syekh Tamim dan delegasi pun menemui Presiden Jokowi beserta para menteri di Istana Bogor, Rabu (18/10/2017).

Dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi menunjukkan foto sejumlah destinasi pariwisata di Indonesia. Salah satunya Raja Ampat.

"Karena beliau senang diving, senang menyelam, saya tunjukkan (foto) Raja Ampat. Beliau terkagum-kagum. 'Sangat indahnya Raja Ampat', kata beliau," ujar Presiden Jokowi di depan para santri pondok pesantren asuhan Kiai Aqil Siradj itu.

(Baca juga: Ini Oleh-oleh yang Diberikan Jokowi untuk Emir Qatar)

Jokowi pun meyakinkan Syekh Tamim bahwa Raja Ampat jauh lebih indah ketika melihat langsung daripada hanya melalui foto. Mendengar hal tersebut, Syekh Tamim langsung mengungkapkan keinginannya untuk menyelam di Raja Ampat.

"Saya dibisiki, 'Presiden Jokowi, nanti saya kembali lagi ke Indonesia. Tapi tolong diantar menyelam di Raja Ampat ya,' begitu kata Syekh Tamim. Waduh, saya bilang, 'Saya enggak bisa berenang'," ujar Jokowi yang diiringi tawa para santri.

Meski tidak bisa ikut menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat, Presiden Jokowi tetap akan menemani Syekh Tamim. Namun, Jokowi mengajukan satu syarat.

Syaratnya adalah, liburan Syekh Tamim di Raja Ampat harus sepekan lamanya. Syekh Tamim setuju.

"Beliau bilang, iya saya akan cari waktu. Beliau berjanji begitu kepada saya," ujar Jokowi.

(Baca juga: Ini Kesepakatan Indonesia-Qatar setelah Jokowi dan Syekh Tamim Bertemu)

Jokowi kembali lagi mengajukan permintaan agar Qatar menggelontorkan investasinya di Indonesia.

"Nah ini setelah makan siang. Makan dulu, lalu saya bisik-bisik ke Syekh Tamim, 'Jangan kalah dengan Jepang, Korea, Amerika dan Eropa. Qatar harus segera masuk untuk berinvestasi di Indonesia'," ujar Jokowi.

Lobi Jokowi mulai dari menemani diving hingga jamuan makan siang pun berbuah hasil. Emir Qatar mengungkapkan rencananya untuk berinvestasi di Indonesia pada sektor infrastruktur dan pariwisata.

Akhir tahun ini, lanjut Jokowi, tim dari Qatar akan bertemu dengan sejumlah kementerian di Indonesia untuk membahas rencana investasi tersebut.

Kompas TV Presiden juga menitipkan 30 ribu warga negara Indonesia yang bermukim di Qatar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com