?1. Uji Coba Bom Nuklir Korea Seperti Gempa 6,3 SR
Guncangan keras yang menyerupai gempa bumi bermagnitudo 6,3 terjadi di dekat area uji coba senjata nuklirKorea Utara di Punggye-ri, Minggu (3/9/2017).
Guncangan itu diduga terjadi akibat sebuah "ledakan" dari uji coba senjata nuklir Korut.
Situs United States Geological Survey menyebutkan, pusat guncangan terjadi pada kedalaman nol kilometer di lokasi berjarak 22 kilometer dari Sungjibaegam, Korut.
Pemimpin Korea Utara Kom Jong menyatakan bahwa negaranya telah berhasil mengembangkan bom hidrogren yang bisa dimasukkan dalam rudal balistik antarbenua. Baca: Guncangan Kuat di Korea Utara, Diduga Ledakan Uji Coba Nuklir
Baca: Korut Umumkan Kesuksesan Uji Coba Bom Hidrogen Berdaya 100 Kiloton
Sebelumnya, rudak Korut berhasil melewati Hokkaido, Jepang, sebelum akhirnya pecah jadi tiga bagian dan jatuh di Samudera Pasifik.
Baca juga: Apa yang Kita Ketahui tentang Program Nuklir Korut?
2. Raisa-Hamish Menikah, Hari Patah Hati Nasional Jilid 2
Artis musik Raisa Andriana menikah dengan Hamish Daud. Akad nikah berlangsug di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Minggu (3/9/2017).
Warganet Indonesia menyambut hari bahagia Raisa-Hamish dengan tagar #HariPatahHatiNasionalJilid2. Berbagai reaksi dicuitkan melalui Twitter dengan tagar tersebut, dari mulai ucapan selamat hingga ungkapan kekecewaan.
Menurut situs analitik Keyhole, tagar #HariPatahHatiNasionalJilid2 mendapat impresi atau dilihat oleh 9,7 juta kali oleh 3 juta pengguna Twitter.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga: Video: Raisa dan Hamish Daud Berbagi Cerita tentang Pernikahan Mereka
3. Kedutaan Besar Myanmar Dilempar Bom Molotov
Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, dilempar molotov pada Minggu (3/9/2017) dini hari.
"Informasinya ada lemparan, kami masih mendalami," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto ditemui di Johar Baru, Minggu siang.
Peristiwa pelemparan itu diketahui terjadi sekitar pukul 02.35 WIB, ketika anggota polisi yang berjaga di Kedutaan Besar Myanmar melihat api menyala di teras belakang lantai. Polisi pun berusaha memadamkan api tersebut.
Setelah diperiksa, sumber api berasal dari botol bir bersumbu yang dijadikan bom molotov.
Belum diketahui siapa pelakunya. Sementara ada dugaan pelaku menggunakan mobil dan melarikan diri ke Jalan Imam Bonjol.
Baca juga: Konflik Politik dan Ekonomi di Balik Tragedi Kemanusiaan Rohingya
4. Indonesia Vs Fiji, Satu Suporter Meninggal karena Petasan
Seorang suporter bernama Catur Yuliantono meninggal dunia setelah terkena petasan pada pertandingan antara timnas Indonesiadan Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2017).
Pria berusia 32 tahun tersebut meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit akibat terkena ledakan petasan di stadion. Petasan dinyalakan usai wasit meniup peluit akhir pertandingan Indonesia vs FIji yang berakhir imbang.
Petasan yang dilepaskan dari tribun selatan ke tribun timur itu mengenai pelipis catur. Ia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Terduga pelaku sudah diamankan polisi. Ia terancam Pasal 395 KUHP dengan hukuman maksimal lima tahun.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Air Mata Sang Ibu Terus Mengalir Saat Peluk Nisan Catur yang Meninggal karena Petasan
5. Cara Baru Basmi Kanker Tanpa Sisa Ditemukan, Menjanjikan Diujicoba
para ilmuwan dari Universitas Glasgow, Inggris, telah menemukan cara menghentikan sel kanker.
Pendekatan konvensional dalam pengobatan kanker adalah apoptosis. Sel kanker diprogram untuk bunuh diri dengan bantuan protein caspases. Pendekatan inilah yang dilakukan dalam kemoterapi.
Kelemahan dari pendekatan itu, terkadang beberapa sel kanker tidak berhasil disingkirkan dan tumor pun kembali muncul dan merusak sel sehat.
Peneliti dari Universiotas Glasgow melakukan modifikasi dan mengembangkan Caspase-Independent Cell Death (CICD). Perbedaan pendekatan baru ini, CICD juga mengirim sinyal ke sistem kekebalan tubuh agar menyerang sel kanker yang tersisa.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.