Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Golkar Nilai Karakteristik Pilkada Jabar Beda dengan DKI

Kompas.com - 02/08/2017, 10:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekeretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyatakan bahwa partainya belum memutuskan apakah akan kembali berkoalisi dengan PDI-P, Partai Nasdem, dan Partai Hanura pada Pilkada Jawa Barat.

Ia mengatakan, Golkar masih menjalin komunikasi dengan semua partai dan belum akan memutuskan untuk berkoalisi dalam waktu dekat.

Menurut Idrus, sebagai partai yang resmi mengusung Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019, Partai Golkar tentu mempertimbangkan elektabilitas Jokowi dalam Pilkada Jawa Barat.

Namun, Jawa Barat dianggap memiliki karakteristik yang berbeda dengan DKI Jakarta, sehingga peta koalisi pada Pilkada DKI Jakarta bisa berbeda dengan Jawa Barat.

"Pilkada DKI Jakarta tidak signifikan berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi di Jawa Barat. Demikian pula tidak signifikan berpengaruh di pilkada-pilkada kabupatan dan kota di Jawa Barat," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Barat, Selasa (1/8/2017) malam.

Karena itu, kata Idrus, Golkar akan sangat mempertimbangkan karakteristik daerah dalam memilih mitra koalisi.

"Setiap daerah punya ciri karakter. Karakter daerah di Jawa Barat beda. Golkar perhatikan kearifan lokal. Sehingga kalau ada yang mengatakan nanti begini (sama seperti koalisi DKI), saya pastikan tidak. Tidak sama," ujar Idrus.

(Baca juga: Pasca-penetapan Dedi Mulyadi, Golkar Komunikasi Intens dengan PDI-P)

Idrus sebelumnya menyatakan bahwa Partai Golkar akan mencalonkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Namun, belum ada kepastian apakah Dedi akan dicalonkan sebagai calon gubernur atau wakil gubernur. 

Ia menilai, Dedi selaku Bupati Purwakarta merupakan sosok yang tepat untuk dicalonkan karena mendapat sambutan yang positif dari kader Golkar dan masyarakat Jawa Barat.

"Mau tidak mau DPP perhatikan sungguh-sungguh kerja Dedi. Kami apresiasi. Kami prioritaskan calonkan gubernur atau wakil gubernur," ujar Idrus di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (1/8/2017).

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com