Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditunjuk Jadi Asisten Operasi Kapolri, Apa Saja Tugas Iriawan?

Kompas.com - 21/07/2017, 11:16 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Iriawan dimutasi menjadi Asisten Operasi Kapolri.

Mutasi ini berdasarkan telegram rahasia Kapolri Nomor ST /1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017.

Dengan jabatan baru tersebut, Iriawan akan ditempatkan di Mabes Polri.

Sementara itu, penggantinya adalah Irjen Idham Azis, yang saat ini menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, dengan jabatan barunya, Iriawan akan diberi ruang lingkup yang lebih luas.

"Beliau energinya besar. Ke depan akan ada tugas penting yang akan diemban seperti adanya SEA Games, adanya Pilkada, adanya Pilpres, dan lain-lain," ujar Rikwanto, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/7/2017).

Baca: Ini Alasan Pergantian Kapolda Metro Jaya

Menurut Rikwanto, tugas tersebut membutuhkan sosok yang berpengalaman mengelola situasi yang rumit.

Jakarta dianggap salah satu daerah dengan kasus yang kompleks.

Iriawan diharapkan bisa menangani masalah dengan lingkup nasional dengan baik, berbekal pengalamannya di Polda Metro Jaya.

"Untuk itulah bBeliau dilakukan pergeseran kepada eselon yang lebih tinggi lagi di Mabes Polri dalam mengemban tugas ke depan," kata Rikwanto.

Rikwanto membantah mutasi tersebut karena beberapa kejadian kontroversial yang terjadi belakangan ini.

Baca: Kapolri Apresiasi Iriawan Jaga Jakarta Selama Menjabat Kapolda Metro

Iriawan justru dianggap mampu menangani kasus-kasus tersebut dengan baik sehingga patut diapresiasi.

"Beberapa tugas sudah dilaksanakan seperti Pilkada Jakarta, berhasil mengungkap sabu satu ton, jadi perlu dilakukan pemberian penghargaan," kata Rikwanto.

Iriawan menggantikan posisi Asops Kapolri sebelumnya, yaitu Irjen Unggung Cahyono.

Unggung dimutasi menjadi Asisten Logistik Kapolri yang saat ini ditempati Irjen Eko Hari Sutedjo.

Kompas TV Kapolda Metro Jaya: Rekonsiliasi Tak Mungkin Dilakukan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com