Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi I Minta KBRI Mesir Dampingi Empat Mahasiswa WNI yang Ditahan

Kompas.com - 06/07/2017, 22:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo mendampingi empat mahasiswa Indonesia yang ditahan.

Keempat mahasiwa asal Indonesia itu tengah menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

"Terhadap empat mahasiswa Indonesia, kami minta KBRI di sana melakukan pendampingan dan upaya untuk bisa segera membantu mereka untuk bisa segera kembali," ujar Kharis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2017).

Ia mengaku telah berkomunikasi secara intensif dengan pihak KBRI Mesir. Hingga saat ini, Kharis menyatakan KBRI Kairo terus mengupayakan agar keempatnya bisa menyelesaikan permasalahan di sana dan segera kembali ke Indonesia.

Ia pun mengimbau kepada semua WNI yang berada di luar negeri agar mematuhi semua peraturan yang berlaku di sana.

Ia menyatakan, jika memang suatu daerah di sana dilarang dikunjungi, hendaknya dipatuhi agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Sesungguhnya memang di negara mana pun kita harus mengerti situasi tempat kita berada. Kalau menurut mereka bahwa tempat itu tidak boleh dikunjungi ya jangan dikunjungi," ucap politisi PKS itu.

Aparat keamanan Mesir sejak awal Juni lalu menahan empat mahasiswa asal Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo.

Mereka ditangkap di sekitar kota Samanud, sekitar 130 km arah utara kota Kairo, dan ditahan di kantor polisi kota tersebut, demikian laporan Kompas.com dari Kairo, Mesir, Rabu (5/7/2017).

Empat mahasiswa itu, adalah Rifai Mujahidin al Haq asal Balikpapan, Adi Kurniawan asal Bandung, Achmad Affandy Abdul Muis asal Lampung, dan Mufqi Al Banna.

(Baca: Mesir Menahan Empat Mahasiswa Al-Azhar Asal Indonesia)

KBRI Kairo dalam keterangan persnya menyebutkan, pihaknya menerima laporan penangkapan itu pada 6 Juni 2017 melalui hotline KBRI Kairo dari Rifai Mujahidin al Haq, salah satu mahasiswa yang ditangkap tersebut.

Informasi yang diperoleh KBRI dari beberapa teman korban bahwa penangkapan atas mahasiswa Indonesia tersebut terjadi saat mereka hendak membeli bahan makanan untuk berbuka puasa di pasar.

Menurut informasi dari seorang mahasiswa yang berada di Kota Samanud bahwa penangkapan itu dilakukan oleh polisi saat melakukan razia.

Kompas TV 16 WNI Berhasil Dipulangkan ke Indonesia dari Marawi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com