Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2017, 12:20 WIB
EditorSandro Gatra

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian ESDM mengklaim pasokan bahan bakar minyak (BBM), elpiji, dan listrik dalam kondisi aman pada masa Lebaran 2017 hingga Senin (26/6/2017) atau H+1.

"Sampai H+1, secara umum pasokan energi aman. Kini kami siapkan keamanan pasokan energi untuk periode arus balik Lebaran agar masyarakat yang tengah bersilaturahim dengan sanak saudara atau berwisata, dan hendak kembali ke tempat tinggal masing-masing, senantiasa dapat beraktivitas dengan lancar dan aman," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Sujatmiko dalam rilis di Jakarta, Rabu (28/6/2017), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, pihaknya terus melakukan pemantauan dan siap siaga hingga berakhirnya arus balik. Petugas Posko Nasional ESDM dan tim di lapangan bergantian melakukan monitoring.

Sujatmiko mengatakan, stok BBM dan elpiji dalam keadaan cukup, yakni di atas 20 hari.

Realisasi pendistribusian BBM yang signifikan terjadi pada H-9 dengan kenaikan sebesar 64 persen dibandingkan periode sama 2016.

Sementara pada H+1 terdapat penurunan empat persen dibandingkan 2016.

Untuk sistem kelistrikan, hanya dua daerah dalam kondisi siaga atau cadangan lebih kecil dari pembangkit terbesar, yakni sistem Sorong+Papua Isolated dan Jayapura.

"Total pasokan listrik nasional sebesar 23.605,75 MW dengan beban puncak 18.007,41 MW, sehingga cadangan operasi masih tersedia 5.377,51 MW," katanya.

Terkait kebencanaan geologi, Sujatmiko menambahkan, pemantauan terhadap Gunung Sinabung yang berlevel awas, tercatat mengalami dua kali erupsi pada 26 Juni 2017 dari pukul 12.00-18.00 WIB.

"Untuk itu, direkomendasikan kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga km dari puncak, jarak tujuh km untuk sektor selatan-tenggara, jarak enam km untuk sektor tenggara-timur, serta jarak empat km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung," ujarnya.

Diingatkan pula, masyarakat di dekat sungai tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.

Untuk kegempaan, berdasarkan laporan BMKG, terjadi gempa bumi berkekuatan lima skala Richter (SR) pada 26 Juni 2017 pukul 20.12 WIB dengan lokasi 22 km timur laut Timor Tengah Selatan, NTT dan kedalaman 10 km.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

[POPULER NASIONAL] Hary Tanoe Akhirnya Dukung Ganjar Capres | Nasdem dan Demokrat Memanas

Nasional
MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

MAKI Bakal Kembali Ajukan Uji Materi soal Masa Jabatan Pimpinan KPK

Nasional
Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Mahfud Ungkap 2 Alasan yang Buat Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Firli Cs di KPK

Nasional
JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

JATAM Curigai Reaksi Panik Pemkot Jambi Laporkan Siswi SMP yang Kritis

Nasional
Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Muhammadiyah dan KWI Bertemu, Bahas Peraan Agama dalam Bernegara

Nasional
Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Jawab Tudingan Nasdem, Demokrat Klaim Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres Anies

Nasional
Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Soal Proposal Ukraina-Rusia, Istana: Presiden Tentu Tanya ke Menhan

Nasional
Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Tanggal 12 Juni Memperingati Hari Apa

Nasional
Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Klaim Firli soal 16 Pelaku Pencucian Uang Diusut KPK Disebut Pencitraan dan Tak Sesuai Realita

Nasional
Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Wapres Minta Jokowi Beri Insentif agar Investor Mau Masuk ke Kawasan Industri Halal

Nasional
Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs Segera Terbit, KPK: Mari Tutup Perdebatan

Nasional
Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Jemaah Haji Sakit Mulai Dievakuasi ke Makkah dari Madinah Hari Ini

Nasional
Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Tim Reformasi Percepatan Hukum Dikritik, Mahfud: Enggak Perlu Dikomentari kalau Pak Amien Rais

Nasional
Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Bareskrim Musnahkan 75 Kg Sabu dan 50.000 Ekstasi Barbuk 7 Kasus Narkotika

Nasional
Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Demokrat-Nasdem Memanas soal Deklarasi Cawapres, PKS: Enggak Ada Paksa Memaksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com