Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Layanan Penyeberangan di Pelabuhan Merak Sudah Optimal

Kompas.com - 23/06/2017, 22:51 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo melakukan kunjungan ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017).

Sugihardjo mengecek fasilitas layanan penumpang di pelabuhan, seperti loket penjualan tiket dan pedagang makanan-minuman.

Ia juga sempat berbincang dengan para pemudik pengguna jasa layanan penyeberangan.

Usai melakukan inspeksi, Sugihardjo berujar, bahwa persiapan yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan pihak Kepolisian untuk membuat pemudik nyaman, telah optimal.

(Baca: Jumat Malam Ini, Volume Kendaraan di Merak Diprediksi Meningkat Lagi)

"SOP yang disiapkan ASDP dan pihak Kepolisian sudah yang optimal. Enam pasang dermaga dengan 36 kapal kapasitas besar di atas 150 kendaraan. Port time 45 menit juga sudah sangat optimal," kata Sugihardjo di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017).

Ia juga berujar, tidak akan penambahan jumlah kapal pengangkut pemudik.

Alasannya, hal tersebut justru akan membuat tidak efisien untuk arus keluar masuk kapal ke dermaga Pelabuhan Merak.

"Kalau kapal ditambah jadi 40 unit, itu malah tidak tambah bagus. Tapi malah menghambat sirkulasi dan akan membuat kapal hanya mengapung di laut (tidak bisa bersandar). Jadi ini sudah optimal," kata dia.

(Baca: Kepadatan Pelabuhan Merak Diprediksi Terjadi hingga Akhir Pekan)

Soal fasilitas pelabuhan lainnya untuk pengguna jasa penyeberangan, seperti tenda untuk jalur motor, hiburan musik, dan loket tiket masuk yang ditambah, juga menurutnya sudah optimal.

"Layanan masyarakat seperti tenda, hiburan musik, loket kedatangan yang ditambah dari delapan loket menjadi 23 loket juga sudah sangat-sangat memadai itu semua," kata dia.

Kompas TV 4 hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, jumlah pemudik di Pelabuhan Merak kian meningkat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com