Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webseries "PULANG": Perjalanan 4 Pemudik ke 4 Kota dengan 4 Moda Transportasi Berbeda

Kompas.com - 21/06/2017, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Migrasi manusia berskala masif terjadi setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Jutaan manusia berbondong-bondong pulang mudik ke kampung halaman demi merayakan lebaran bersama keluarga.

Termasuk para perantau di Jakarta ini, Tolkhani, Wulan, Gustav dan Akbari. Empat pemudik ini akan pulang ke 4 kota berbeda, menggunakan 4 moda transportasi berbeda.

Tolkhani mengendarai sepeda motor ke Tegal, Wulan naik kereta api ke Malang, Gustav menyetir mobil pribadi ke Palembang dan Akbari menggunakan kapal laut ke Makassar.

Tolkhani harus berjibaku dengan kemacetan mengular di sepanjang jalur Pantura. Gustav yang membawa 2 anak kecil, harus bersabar berjam-jam mengantre masuk kapal penyeberangan di pelabuhan Merak Banten menuju Lampung.

Wulan kesulitan membeli tiket kereta api kelas ekonomi yang dalam sekejap ludes terjual. Sedangkan Akbari, terpaksa merayakan hari-H Idul Fitri di atas kapal akibat jadwal kapal mundur sehari.

Mudik bukan semata kisah pulang kampung para pemudik, tapi sudah menjelma menjadi hajatan tahunan bagi pemerintah. Pemerintah akan menghadapi pekerjaan besar, karena lautan manusia akan bergerak serentak. Jumlah pemudik diperkirakan mencapai puluhan juta orang.

Dalam rekam jejak penyelenggaraan mudik, selalu menelan banyak korban jiwa yang melayang sia-sia di jalan raya. Perjalanan mudik yang penuh suka cita, bisa berujung tragis menjadi duka cita.

Ikuti perjalanan 4 pemudik Tolkhani dan kawan-kawan, yang penuh perjuangan demi merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman, dalam web series dokumenter “Pulang” yang tayang eksklutif hanya di www.kompas.tv mulai 20 Juni 2017. (Anjas Prawioko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com