Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Pemerintah Perlu Antisipasi Krisis Diplomatik di Qatar

Kompas.com - 07/06/2017, 16:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga awal pekan ini, tercatat sebanyak tujuh negara teluk mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar. Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar "Cak Imin" mengatakan, gangguan perdamaian ini membahayakan kondisi ekonomi dan politik banyak negara.

Oleh karena itu, pemerintah diminta untuk melakukan antisipasi sekaligus aktif mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah.

"Tentu harus diantisipasi karena kita (Indonesia) punya kepentingan besar dengan negara-negara di Timur Tengah, terutama WNI kita yang ada di sana harus dilindungi sebaik-baiknya," saran Cak Imin untuk pemerintah terkait konflik di Qatar, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

"Kedua kita (Indonesia) harus terlibat aktif untuk meminta (pihak-pihak bertikai) menghentikan ketegangan yang membahayakan ekonomi dan politik," imbuh Cak Imin.

(Baca: Puluhan Ribu WNI Diaspora di Qatar Diimbau Tidak Panik)

Lebih lanjut dia berharap, semua negara bisa bekerja sama dalam penanggulangan konflik antar-negara, menjaga perdamaian antar-negara, dan memberantas terorisme.

Saat ini ada tujuh negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Negara-negara tersebut yaitu Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirate Arab, Libya, Yaman, dan Maladewa.

Alasan pengucilan itu ialah Qatar diduga mendukung kelompok-kelompok teroris seperti Al Qaeda dan kelompok yang menyebut diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), serta melindungi anggota kelompok Ikhwanul Muslimin yang terlarang di Mesir.

Namun, Qatar menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan meminta agar persoalan ini diatasi melalui dialog.

Kompas TV Nasib Qatar Untuk Gelar Piala Dunia 2022 Terancam?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com