Tulisannya dibuka dengan kalimat "Membongkar Teroris ISIS Gadungan" oleh Ahmad Rifai Pasra (Jaringan Demokrasi untuk Konstitusi).
Tak tahu budaya terorisme
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah menanggapi sejumlah netizen yang berkicau bahwa teror bom di Kampung Melayu merupakan rekayasa.
Tito menganggap orang-orang yang berkata demikian tidak memahami budaya terorisme yang berkembang, tak hanya di Indonesia, tapi di belahan dunia lainnya.
"Kalau ada yang katakan rekayasa, (mereka) tidak paham jaringan ini. Tapi teman-teman intelijen tahu betul bagaimana dinamika kelompok ini, mana yang aktif dan mana yang tidak," ujar Tito dalam acara "Rosi" bertajuk "#KapolriDiRosi" di Kompas TV, Jumat (26/5/2017) malam.
Baca juga: Mengapa Polisi Jadi Sasaran Teror Bom Kampung Melayu?
Dalam peristiwa itu, tiga polisi gugur dan 12 orang lainnya mengalami luka serius.
Tito mengatakan, mustahil polisi mengorbankan nyawa sendiri untuk merekayasa suatu kejadian ledakan bom.
Bahkan, kata Tito, sutradara sehebat apa pun tidak akan mampu merekayasa kasus seperti itu.
"Polisi-polisi bukan aktor, pelaku bom bunuh diri bukan aktor, tidak akan mungkin mereka mau direkayasan untuk bunuh diri," kata Tito.
Baca juga: Meski Minta Maaf, Pria yang Sebut Bom Kampung Melayu Rekayasa Tetap Diproses Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.